LASKAR – Olahraga merupakan salah satu kegiatan manusia yang menyehatkan. Oleh sebab itu, olahraga sering disebut olah tubuh. Dan kita pun menerima adagium klasik bahwa “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”.
Ada bermacam olahraga yang dilakukan termasuk jalan santai. Kegiatan ini bisa dilakukan secara personal maupun berkelompok melibatkan banyak orang.
Untuk maksud tertentu, kegiatan yang melibatkan banyak orang, juga ingin menyampaikan pesan kompak, kebersamaan dan membangkit gairah partisipasi.
Menyadari pentingnya sebuah aksi massal bagi tumbuh kembangnya demokrasi, maka salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yaitu KPU, menggelar gerak jalan santai serempak di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Hari Minggu (29/10/2017) berpusat di Lapangan Upacara Pemda MBD di Tiakur, KPU setempat melakukan aksi pencanangan gerakan sadar Pemilu secara serentak.
Acara ini dikemas berupa gerak jalan bersama melibatkan partai politik, unsur Muspida dan pemilih pemula. Sekira 600-an peserta, terlibat dalam gerak jalan tersebut.
Acara gerak jalan sadar pemilihan serentak yang diselenggarakan KPU MBD di Tiakur itu, dimeriahkan oleh marching band dan tarian khas daerah oleh siswa-siswi SMA Negeri Tiakur.
Sebelum gerak jalan dilakukan, Ketua KPU RI Arief Budiman dalam sambutan tertulis dibaca oleh Ketua KPU MBD, Romi Rumambi, SPi mengatakan, gerak jalan sadar pemilihan serentak merupakan pijakan awal membangun Gerakan Sadar Pemilu (GSP) secara berkelanjutan.
Menurutnya, semua elemen bangsa bersinergi, berkolaborasi dan bergerak bersama menyadarkan publik bahwa Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan.
“Tugas kita bersama menyadari publik bahwa pilihan mereka di bilik suara yang hanya 5 menit akan mempengaruhi kebijakan politik di daerah untuk 5 tahun kedepan,” kata Rumambi.
Pemberian suara, kata Arief Budiman, adalah sakral dan fundamental dalam negara demokrasi. Suara yang dituangkan dalam bentuk coblosan di surat suara merupakan bentuk perpindahan kekuasaan dari pemilih sebagai pemegang kedaulatan atas negara/daerah kepada peserta pemilihan yang akan bertanggungjawab mengurus dan melayani rakyat dengan sebaik-baiknya.
Karena itu, diingatkan jangan pernah nodai suara dengan urusan yang remeh temeh dan tidak ternilai. “Sudah saatnya kita sebagai pemilih menggunakan hak pilih dengan penuh tanggungjawab,” kata Arif seperti yang dibacakan oleh Rumambi.
Dijelaskan, pemilihan serentak tahun 2018 merupakan pemilihan serentak gelombang ke-3, setelah dimulainya pemilihan serentak tahun 2015. Terdapat 171 daerah yang akan menjalankan pemilihan serentak tahun 2018, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten
.
Dia mengingatkan, penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2018 beririsan dengan Pemilu serentak tahun 2019, maka tidak dapat dipungkiri suhu politik akan lebih hangat dibanding pemilihan serentak tahun 2015 dan 2017.
Dia mengingatkan, penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2018 beririsan dengan Pemilu serentak tahun 2019, maka tidak dapat dipungkiri suhu politik akan lebih hangat dibanding pemilihan serentak tahun 2015 dan 2017.
“Penyelenggara Pemilu di semua tingkatan harus mengelola setiap tahapan secara professional dan berintegritas. Berikan pelayanan yang adil dan setara kepada semua peserta pemilihan,” harapnya.
Ketua KPU MBD, Ny Romi Rumambi bersama staf |
Pada kesempatan itu juga, Bupati MBD yang diwakili Asisten III, Drs.A Kilikili, MSi dalam sambutannya mengatakan, pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota secara langsung merupakan perwujudan demokrasi di tingkat lokal.
Artinya, ruang kontestasi dan partisipasi politik dibuka seluas-luasnya dengan harapan terpilihnya pemimpin daerah yang memiliki kompetensi, kapabiltas, integritas dan akseptabilitas. Dengannya, maka menelisik rekam jejak pemimpin sangat diperlukan. Berikut, jangan mudah terpengaruh terberbagai macam hasutan atau black campaign yang sama sekali tidak menguntungkan.
Era otonomi daerah membutuhkan pemimpin yang tidak saja memiliki kreativitas dan inovasi dalam membangun daerah, tetapi juga mendapat kepercayaan dan dukungan dari rakyatnya.
Atas nama pemerintah Kabupaten MBD, Kilikili menegaskan, mendukung sepenuhnya KPU MBD dalam penyelenggaraan seluruh pentahapan pemilihan serentak tahun 2018. (RL)