AMBON, LaskarMaluku.com, – DPRD Provinsi Maluku mendorong  Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku untuk segera fungsikan Mess Maluku di Jakarta.

Mess milik Pemerintah Provinsi Maluku yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak dibersihkan sehingga mess tersebut selama ini tidak dapat di fungsikan. Padahal ini merupakan salah satu aset daerah yang menjadi salah satu ikon Maluku untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). 

DPRD juga mendorong Pemda Maluku untuk lebih pro aktif dalam menata aset-aset daerah milik Pemda Maluku yang ada di daerah untuk dapat difungsikan kembali, karena hal itu sangat penting bagi daerah ini.

Demikian disampaikan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut.

Menurutnya, di tahun 2023 ini, dirinya berharap untuk pemerintah daerah Provinsi Maluku sudah harus bisa untuk membersihkan aset Maluku yang berada di Jakarta karena sudah berapa tahun wisma atau Mess Maluku ini tidak difungsikan.

“Kami berharap untuk tahun 2023 ini mess Maluku sudah harus difungsikan, sehingga masyarakat Maluku yang ke Jakarta bisa tinggal di mess Maluku, sehingga bisa membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena sudah bertahun-tahun tidak ada pemasukan,” tegas Sairdekut, kepada wartawan di lantai 2 kantor DPRD Maluku, Karang panjang (Karpan) Ambon, Senin (16/1/2023).

Sairdekut mengatakan, bukan soal pendapatan PAD saja tapi soalnya mess Maluku menjadi ikon Maluku yang berada di ibu kota Jakarta dan ibu kota Indonesia.

Lantaran itu, Sairdekut mendorong agar pemerintah Provinsi Maluku bisa memastikan bahwa mess Maluku bisa digunakan di tahun 2023 ini.

“Ya pokoknya mess itu menjadi salah satu aset pemerintah provinsi yang berada di Jakarta dan dia ada di tempat yang paling strategis. Karena itu sangat rugi kalau pemerintah provinsi tidak cepat untuk mengambil langkah untuk difungsikan,” pungkasnya.

Ketika ditanya soal aset daerah yang lain yakni Kapal Siwalima yang di kelolah Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, yang tidak difungsikan lantaran rusak, sementara Dinas Perhubungan telah meminta kepada Dinas pariwisata untuk diperbaiki tetapi belum dilakukan, Sairdekut berjanji akan membangun komunikasi dengan Dinas Pariwisata maupun Dinas Perhubungan terkait kejelasan kapal siwalima milik pemda Maluku tersebut.

“Saya akan coba konfirmasi dengan rekan-rekan di komisi tiga untuk mengundang dinas terkait dan membicarakan lebih lanjut,” janji Sairdekut, seraya menambhakan, karena yang namanya asset daerah harus tetap dijaga dan dipelihara dalam pengelolaannya.

Resesi Ekonomi

Sementara itu menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023 ini, Sairdekut meminta pemerintah daerah maupun kabupaten/kota agar bisa mengantisipasi krisis pangan di Maluku.

“Untuk itu kita berharap untuk pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kabupaten dan kota dalam konteks Maluku harus tetap untuk mewaspadai segala kemungkinan global yang terjadi berkaitan dengan informasi-informasi soal krisis pangan di Maluku,” ujar Sairdekut.

Dirinya mengakui Maluku mempunyai sumber daya alam baik di darat maupun laut, tinggal bagaimana kreativitas pemerintah dalam mendorong seluruh usaha-usaha baik itu di bagian perikanan di Kelautan dan juga Pertanian. “Sehingga Maluku siap dalam menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023,”tutup Sairdekut. (L04)