Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler |
LASKAR – Mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 di Kota Ambon, maka Pemerintah Kota Ambon menyiapkan rumah sakit darurat yakni Balai Diklat Pertanian Maluku.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler, kepada pers Jumat (12/06/2020).
Menurutnya, Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kota Ambon akan menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19, dan setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maka tempatnya di Balai Diklat Pertanian Maluku.
“Setelah berkoordinasi dengan Pemprov Maluku, kita dipinjamkan Balai Diklat Pertanian Maluku yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat,”katanya seraya menambahkan, Asisten II Pemkot Ambon akan mengkoordinir instansi terkait untuk melihat langsung kondisi Balai Diklat Pertanian, sekaligus melihat kekurangan fasilitas untuk dilengkapi.
Hadler berjanji akan melengkapi berbagai kekurangan layaknya rumah sakit, sehingga bisa menangani pasien Covid-19 di Kota Ambon.
Tim medis yang akan bertugas di RS darurat COVID-19 Kota Ambon yakni tiga orang dokter dibantu 27 perawat yang bertugas selama dua minggu.
Setiap hari akan dilayani 30 orang tenaga medis dibagi dalam tiga shift yakni 1 dokter dan sembilan perawat per shift.
Orang nomor dua di Kota Ambon ini menjelaskan, selesai bertugas selama dua minggu, tim medis akan dikarantina juga selama dua minggu di Balai Diklat Agama.
“Setelah mereka selesai karantina barulah mereka pulang ke rumah. Dipastikan tenaga medis akan tinggalkan keluarga selama satu bulan,”ungkap Syarif.
Tersedia 40 Kamar
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy mengatakan, sebanyak 40 kamar disiapkan untuk melayani pasien Covid-19.
“Nantinya RS darurat Kota Ambon akan membantu tiga RS darurat yang ditangani Pemprov Maluku yakni di BPSDM, LPMP dan Balai Diklat Perikanan,”jelas Pelupessy. (L01)