LASKAR – Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berencana (KB) KASIH Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, dalam waktu dekat bersama Lurah dan Camat bakal melaksanakan nikah massal.
“Selaku pembina bersepakat untuk melaksanakan seluruh rencana kerja atau program yang telah di rumuskan bersama, salah satunya nikah massal,”kata Ketua Pokja Kampung KB KASIH Kelurahan Kudamati, Ari Sahertian kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Dikatakan, pihaknya akan tetap melaksanakan semua program yang telah direncanakan. Pasalanya, Kampung KB KASIH Kelurahan Kudamati telah bertekad untuk laksanakan semua program, walaupun tanpa dukungan pemerintah dalam hal ini anggaran.
Namun pihaknya sepakat untuk patungan guna program tetap berjalan dan itu diluar intervensi pemerintah.
“Kami bersepakat harus menjalankan program kami, karena memang program kami berjalan diluar intervensi pemerintah melalui beberapa dinas terkait,” bebernya.
Menurutnya, pihaknya sementara ini akan melaksanakan salah satu program yaitu,”nikah Massal.
“Terkait nikah massal itu, pihaknya telah berproses di Dinas Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon, bagi 50 pasang calon pengantin yang akan dinikahkan dan saat ini kita sementara menunggu verifikasi data akhir dari Disdukcapil Kota Ambon,”ujarnya.
Ditambahkannya, untuk Kartu KIA, pihaknya juga telah membantu masyarakat untuk mengurusnya, yakni untuk 275 orang anak calon penerima Kartu Identitas Anak tersebut ke Disdukcapil Kota Ambon.
“Jadi kita sementara menunggu verifikasi data akhir yang sudah dimasukkan calon penerima Kartu KIA dan akte kelahiran bagi 55 anak,”jelasnya.
Lebih lanjut Sahertian mengatakan terkait dengan penanganan stunting, bahwa pihaknya tengah gencar-gencarnya membantu pemerintah dalam hal ini BKKBN khususnya petugas di lapangan untuk mementaskan masalah stunting ini.
“Bahkan program dasar kita sudah dicanangkan oleh BKKBN Provinsi Maluku di Kampung KB KASIH Kelurahan Kudamati pada bulan Maret 2022,” jelas Sahertian seraya menambahkan, kami Kampung KB KASIH Kelurahan Kudamati yang pertama kali yang mampu melakukan uji klinis makanan dengan alat bantuan dari Balai POM Ambon. (L04)