LASKAR – Setelah melewati seleksi dan sejumlah persyaratan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Walikota Ambon Richard Louhenapessy akhirnya menerima trophy anugerah kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat yang diberikan langsung Ketua PWI pusat Atal S.Depari pada acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di halaman kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (08/02/2020). Perayaan HPN, dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Kabinet Menteri Indonesia Maju, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, Bupati/walikota se-Indonesia, dan seluruh pers se-Indonesia.
Selain Walikota Ambon, ada pun penerima anugerah kebudayaan PWI dari Presiden RI yakni Walikota Tangsel (Banten) Airin Rachmi Diany, Bupati Tubalong (Kalsel) Anang Syakhfiani, Walikota Baubau (Sulawesi tenggara), As Tamrin, Bupati Gunungkidul (DI Yogyakarta) Badingah, Bupati Halmahera Barat (Maluku Utara) Danny Missy, Walikota Banjarmasin (Kalimantan Selatan) Ibnu Sina, Bupati luwu utara (Sulawesi Selatan) Indah putri Adriani, Bupati serdang (Sumatera utara) Soerkirman, Bupati Tubaba (Lampung) Umar Ahmad).
Ketua PWI Maluku Izack Tulalessy usai Hari Pers Nasional di Banjarmasin mengatakan, ini merupakan penghargaan yang kedua yang diberikan kepada para bupati/walikota. “Kami bersyukur dari 10 walikota/bupati, satu diantaranya adalah Walikota Ambon. Proses ini berjalan dengan penilaian yang sangat teliti dan detail karena masing-masing peserta itu mengajukan proposal apa yang sudah di lakukan di daerah masing-masing, dan kemudian dinilai oleh juri yang sangat kompeten.
Tulalessy menambahkan, selama ini Walikota dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, maupun masyarakat Kota Ambon sudah bahu membahu berupaya menjadikan Ambon sebagai Kota musik.
”Dengan adanya pengakuan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), maka semakin memperkuat PWI memberikan anugrah kebudayaan kepada Pemkot Ambon. Dan yang beda disini diberikan oleh wartawan, biasanya diberikan lewat tulisan tetapi ini diberikan dengan anugerah kebudayaan,”ungkapnya seraya menambahkan musik tidak lagi sebagai sekedar hobi tetapi telah menjadi industri kreatif dan juga musik sebagai perekat kebersamaan orang Ambon.
Dirinya berharap pers di Ambon semakin meningkatkan profesionalisme dan dengan momentum HPN ini bisa mewujudkan kebebasan pers yang sehat dan insan pers yang sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies mengatakan, penghargaan kebudayaan yang diberikan merupakan tujuan kepada walikota/bupati yang pro kebudayaan dan melek dengan media.
Dikatakan, dalam penghargaan ini Kota Ambon berbicara tentang musik sehingga Ambon mengajukan proposal tentang Ambon sebagai Kota musik dunia.
“Setelah dinilai, maka Ambon terpilih sebagai Kota yang mendapatkan anugerah kebudayaan, Karena culture masyarakat juga melekat didalamnya,”kata Loppies.
Menurutnya, berbicara tentang musik kebanyakan orang berbicara hanya musik sebagai seni, tapi masyarakat Kota Ambon bukan cuman seni tapi sampai kepada budaya. Dirinya berharap anugerah ini akan merubah maindset atau pikiran masyarakat Kota Ambon bahwa budaya musik itu sesuatu yang sangat penting. Dan juga harus menjadi icon dari Kota Ambon. (L01)