“Gerakan pramuka merupakan suatu sistem pendidikan non formal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal, sehingga harus menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib,” katanya saat pelantikan pengurus majelis pembimbing gugus depan pramuka, di Ambon, Senin.
Pramuka juga merupakan tempat menampa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya.
“Di organisasi ini kita dapat belajar berbagai keterampilan yang tidak diperoleh dibangku sekolah, belajar berkomunikasi, membangun keberanian, tanggung jawab, belajar memimpin anggota, disiplin dan mandiri,” katanya.
Richard mengatakan, bertepatan dengan pelantikan majelis pembimbing gugus depan revitalisasi gerakan pramuka penting untuk memfungsikan kembali gugus depan dan satuan karya, sebagai satuan pendidikan kepramukaan.
Selain itu memperkokoh eksistensi organisasi gerakan pramuka, dan menyempurnakan kurikulum pendidikan terkait aspek keterampilan sesuai kebutuhan dan tuntutan kaum muda, yang mampu menjamin terwujudnya kehidupan yang layak.
“Melalui gugus depan dan satuan karya kita kembangkan pembentukan karakter anak Ambon yang memiliki ketahanan iman,mental, budaya dan sosial budaya,” ujarnya.
Ia berharap, para kepala sekolah terus melakukan pembenahan organsasi, pengelolaan administrasi dan manajeman. “Pembenahan dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan penyegaran bagi pelatih dan pembina di tingkat gugus depaan sebagai fasilitator di garda terdepan,” katanya.
“Saya juga meminta perhatian ka kwarcab, kepala sekolah untuk melakukan pendataan ulang semua gudep, yang diikuti akreditasi dan lisensi terhadap para pembina,” tandasnya. (LM)