LASKAR – Dalam rangka Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021 dan menyambut Hari Air Sedunia 22 Maret 2021, DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Provinsi Maluku melaksanakan aksi bersih pantai di objek wisata pantai Natsepa Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (20/03/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Daerah yang juga Wakil Ketua Komnas Perempuan Republik Indonesia Dra Olivia Latuconsina,MSi.
Sebelum melakukan aksi, pengurus DPD FPPI mendengarkan arahan dan share ibu Olivia tentang Komnas Perempuan maupun peluang kerjasama FPPI Maluku dengan Komnas Perempuan.
![](https://laskarmaluku.com/wp/wp-content/uploads/2021/03/bersih-pantai4-1024x512.jpg)
Olivia mengatakan, DPD FPPI Maluku miliki 6 bidang maka bisa dilihat koneksi program bersama Komnas Perempuan RI seperti apa.
Dikatakan Komnas perempuan telah membuat road map 2045 untuk perempuan.
Menurutnya, Komnas Perempuan telah memasukkan daerah kepulauan dan distabilitas sebagai perspektif kebijakan dalam berbagai bidang. “Bahkan semua komisioner selalu mengingatkan perspektif kepulauan sudah masuk atau belum dalam setiap kebijakan strategi pembangunan,” kata Olivia.
Terkait dengan Hari Air Sedunia, Olivia mengajak FPPI Maluku untuk melihat ketersediaan air bersih khususnya di wilayah kepulauan yang ada di Maluku.
![](https://laskarmaluku.com/wp/wp-content/uploads/2021/03/bersih-pantai1.jpg)
“Saya pernah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) bagaimana melihat langsung perempuan yang memikul air dengan ember bekas cat menempuh jarak 25 Kilometer hanya untuk mengambil air bersih sementara saudara laki-lakinya hanya duduk,”kisahnya.
FPPI, kata Latuconsina bisa membuat kajian bagaimana perempuan mengakses air bersih di wilayah kepulauan. “Saya akan melihat program FPPI, dan disinkronkan dengan program di Komnas,” janjinya.
FPPI pasti bisa karena latarbelakang yang berbeda dengan perspektif yang juga berbeda-beda.
Menurut Ovie-sapaan akrab Latuconsina, pihaknya membuka diri untuk berdiskusi melihat apa yang terjadi di Maluku. “FPPI bisa melakukan pemetaan terhadap kondisi perempuan di 11 kabupaten/kota di Maluku. Karena tentu gambaran kondisi perempuan di masing-masing wilayah di Maluku berbeda latarbelakangnya,”ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, pemetaan kondisi perempuan di 11 kabupaten kota di Maluku berbeda-beda budaya sosialnya, mana yang penting untuk diprioritaskan menjadi program.
“FPPI harus hadir di tengah masyarakat, eksistensinya harus mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat khususnya perempuan,” tambahnya menutup arahannya sebagai Dewan Pertimbangan Daerah FPPI Maluku.
![](https://laskarmaluku.com/wp/wp-content/uploads/2021/03/bersih-pantai3-512x1024.jpg)
Sementara itu, Ketua DPD FPPI Maluku Vonny Litamahuputty, SH menjelaskan, aksi hari ini (Sabtu-red) merupakan program pertama dari DPD FPPI setelah tiga pekan waktu lalu melaksanakan kegiatan Rapat Kerja dalam menyusun program kerja 6 bidang yang ada dalam kepengurusan DPD FPPI Provinsi Maluku.
“Aksi ini merupakan program kerja dari Bidang Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Kami berharap aksi ini menyadarkan masyarakat pentingnya enjaga kebersihan laut,”harap Litamahuputty.
Usai arahan seluruh pengurus DPD FPPI Maluku lakukan aksi bersih pantai dengan mengangkat sampah plastik, pempers bekas, baju yang ada di objek wisata pantai Natsepa. Alhasil FPPI mengumpulkan 6 kantong sampah. (L02)