LASKAR – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui tidak ada kepentingan subyektif dari dirinya selaku Walikota dalam pelaksanaan Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekot) Ambon.
“Sama sekali tidak ada kepentingan subyektif dalam seleksi calon Sekot, yang ada adalah kepentingan masyarakat Kota Ambon,” Kata Walikota saat membuka Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Ambon, Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Senin (17/10/2021) di Hotel Amaris Ambon.
Dikatakan Louhenapessy, masa jabatan dirinya selaku Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) Syarif Hadler akan berakhir pada Mei 2022, sementara jabatan Sekot akan masih dibutuhkan masyarakat Ambon untuk jangka waktu yang panjang.
“Sekot kali ini kepentingan subyektif kota ini, karena bukan lagi Walikota dan Wawali yang tinggal enam sampai tujuh bulan lagi selesai. Tetapi masyarakat akan membutuhkan Sekot dalam jangka waktu yang panjang kedepan,” terangnya.
Walikota bersyukur, karena walaupun seleksi dilaksanakan terbuka namun semua calon merupakan putra daerah Maluku dan Kota Ambon, yang berkarier di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, maupun luar Pemkot.
Menurutnya para peserta seleksi memiliki komitmen serta tekad yang kuat sebagai pemimpin birokrasi.
“Saya tentu berharap untuk Sekot yang akan datang harus bisa memimpin OPD lain selaku birokrat sejati, karena Sekot yang memaintenance seluruh urusan internal, urgen dan strategis dalam urusan pemerintahan di Kota Ambon,” ujarnya.
Walikota menandaskan, dari 7 orang yang mendaftar ada 6 orang yang lolos pada pentahapan seleksi oleh Panitia yang diketuai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadlie Ie.
“Dari 7 yang resmi mendaftar ada 6 yang lolos, bukan karena walikota memberikan dorongan, tetapi ini semangat normatif dari Pansel dimana semua peserta yang lolos telah memenuhi persyaratan baik syarat mutlak maupun syarat yang diberikan pembobotan oleh pansel,” tandas Walikota.
Seleksi Kompetensi Manajerial
Seleksi calon Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon mulai berproses. Enam kandidat yang telah mendaftarkan diri, dan telah dinyatakan lolos tes kesehatan dan kejiwaan mulai mengikuti seleksi kompetensi manajerial di Ballroom Hotel Amaris pada Senin, (18/10/2021).
Enam kandidat Sekkot Ambon tersebut masing-masing; Kepala Bappeda Litbang Ambon, Enrico Matitaputty, Kepala Inspektorat Ambon, Joppie Silano, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy.
Adapula Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, Samuel Huwae, dan Pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Ririmase.
Mereka akan mengikuti seleksi lanjutan pada Selasa (19/10/2021) dengan materi uji yaitu Kompetensi Sosio Kultural.
Ketua Panitia Seleksi atau Pansel Calon Sekot Ambon, Sadli Ie, dalam keteranganya menyatakan, enam kandidat ini sudah berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
“Enam peserta ini telah memenuhi persyaratan tes kesehatan dan kejiwaan. Hal tersebut sudah diumumkan berdasarkan berita acara hasil tes kesehatan dan kejiwaan nomor 14/Pansel/PKA/X/2021,”jelas Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Maluku ini.
Dia mengaku, enam peserta yang telah memenuhi persyaratan tes kesehatan dan kejiwaan ini, mulai mengikuti seleksi kompetensi manajerial pada 18 Oktober 2021. “Untuk seleksi kompetensi Sosio Kultural dijadwalkan pada 19 Oktober 2021,”tuturnya.
Sadli menegaskan, bagi peserta yang tidak hadir atau tidak mengikuti proses seleksi kompetensi manejerial dan seleksi kompetensi sosial kultural dengan alasan apapun, otomatis dinyatakan gugur. (*/L02)