LASKAR – Intensitas curah hujan di Provinsi Maluku yang terus mengalami peningkatan mendesak Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan instruksi kepada Bupati Walikota untuk mewaspadai terjadinya bencana dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim saat ini.

“Saya instruksikan kepada seluruh Bupati dan Walikota di Maluku untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor akibat cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini,” kata Murad di Ambon, Senin (24/5/2021).

Kendati demikian, dirinya juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan tanah longsor.

Pasalnya, tingginya curah hujan dalam durasi yang lama berpotensi memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala daerah tegas mantan Dankor Brimob Polri itu harus mengikuti mengikuti perkembangan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga dapat dilakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

Kepala daerah juga diimbau untuk terus mengingatkan masyarakat yang bermukim wilayah rawan bencana mewaspadai dampak hujan lebat yang berpotensi terjadi.

“Masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini,” kata Murad.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Henry Farfar meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat hujan deras yang terjadi beberapa pekan terakhir dapat menyebabkan terjadinya bencana alam.

“Bukan hanya banjir tapi juga tanah longsor dan pohon tumbang itu semua harus diwaspadai,” katanya seraya meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, daerah lereng gunung agar dapat terus memantau kondisi yang terjadi dan sebisa mungkin dapat meninggalkan rumah-jika situasi tidak memungkinkan.

Lima kabupaten/kota di Provinsi Maluku berstatus waspada berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang sepekan kedepan. (L02)