LASKAR – Guna meningkatkan dukungan media terhadap aktivitas vaksinasi Covid-19 dan imunisasi rutin di Provinsi Maluku, serta kerjasama pembangunan bidang kesehatan, maka UNICEF (United Nations Children’s Fund) dan Yayasan Pelangi Maluku (YPM) sebagai mitra kerja di daerah melaksanakan Pelatihan jurnalis vaksinasi Covid-19 dan imunisasi rutin bagi 15 jurnalis di Maluku khususnya di Kota Ambon, yang berlangsung di Hotel Golden Palace, Rabu (28/07/2021).

Pelatihan jurnalis ini menghadirkan narasumber yakni jurnalis senior dari Harian Kompas Jakarta Adhitya Ramadhan yang memberikan materi tentang pelatihan jurnalisme kesehatan  dan Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Maluku Daud Samal dengan materi kebijakan dan situasi program imunisasi di Maluku serta angka vaksinasi Covid-19 di Maluku.

Direktur Yayasan Pelangi Maluku Rosa Pentury menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 maupun imunisasi rutin.

“Teman-teman di lapangan pasti akan berhadapan dengan angka-angka yang sewaktu-waktu mengalami perubahan. Nah, dengan pelatihan ini kami berusaha menyamakan persepsi dalam kaitan dengan sinergitas informasi dalam penulisan baik news maupun feature sehingga memberikan dampak edukasi bagi masyarakat,”kata Pentury.

Dikatakan, Kementerian Kesehatan telah menargetkan setidaknya 95% cakupan imunisasi pada setiap antigen yang diberikan untuk imunisasi rutin. Salah satu manfaat imunisasi adalah proteksi lintas kelompok, yaitu pemberian imunisasi pada kelompok usia tertentu misalnya anak, dapat membatasi penularan kepada kelompok usia dewasa/orang tua.

Foto bersama peserta pelatihan jurnalis dengan Direktur dan staf Yayasan Pelangi Maluku

“Secara nasional, cakupan tersebut telah tercapai, tetapi kesenjangan antar daerah masih ada. Data cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) per kabupaten/kota di tahun 2020 lebih rendah dibandingkan dengan 2019,”jelasnya.

Demikian juga halnya dengan cakupan imunisasi lanjutan Campak-Rubella tahun 2019-2020.

Rosa Pentury menambahkan, pada tahun 2020, program imunisasi rutin terpengaruh pandemi Covid-19. Pertengahan Februari 2020, Maluku hanya mencapai 40% target IDL. Di akhir Maret, cakupan mencapai 76,8%, tapi hanya 4 dari 11 kabupaten/kota yang bisa mencapai lebih dari 80%. Mengingat pandemi yang masih terus berlanjut di tahun 2021, perlu ada upaya tambahan untuk memastikan cakupan imunisasi rutin di Maluku bisa meningkat.

Oleh sebab itu menurut Pentury, partisipasi masyarakat dalam hal ini orang tua/pengasuh anak menjadi penentu keberhasilan capaian tersebut.

“Orang tua dan pengasuh perlu diyakinkan bahwa meski sedang pandemi, kebutuhan imunisasi rutin untuk anak tetap perlu untuk diberikan. Pemerintah juga telah berupaya untuk memfasilitasi pemberian imunisasi rutin yang aman bagi anak-anak,”jelas Pentury seraya menegaskan bahwa media memiliki peran besar dalam menyampaikan informasi terkait imunisasi, termasuk vaksinasi Covid-19, untuk mengurangi kekhawatiran orang tua dan pengasuh, sehingga dapat membantu meningkatnya cakupan imunisasi rutin dan vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Keksehatan Provinsi Maluku, Daud Samal saat memberikan materi, didampingi Direktur Yayasan Pelangi Maluku Ros Pentury, Rabu (28/07/2021) di Hotel Golden Palace

Sementara itu jurnalis senior dari Harian Kompas Jakarta Adhitya Ramadhan saat memberikan materi secara virtual mengatakan, pandemi Covid-19 membuat jurnalis yang tak terbiasa liputan kesehatan, mau tidak mau, harus menjadi jurnalis kesehatan. Padahal mayoritas jurnalis minim pengalaman liputan kesehatan.

Pada kesempatan itu juga Adhitya memberikan tips liputan kesehatan ditengah pandemic Covid-19 dengan cara memberikan simulasi yang didiskusikan secara kelompok dan dibahas bersama.

Sedangkan, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Maluku Daud Samal lebih banyak menjelaskan tentang tujuan penyelenggaraan imunisasi serta program dan capaian di Maluku, serta peran lintas sektor dan lintas program. (L02)