LASKAR – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Aspirasi Rakyat (JAR) Maluku, memberikan dukungan bagi Pemerintah Daerah untuk percepatan pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku.

Diketahui sudah pastinya Pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Provinsi Maluku direncanakan akan dimulai pada 2022 dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2023 mendatang.

Ketua JAR Maluku, Hasan Pelu, kepada LASKAR, Senin (02/08/2021) mengatakan, pembangunan Lumbung Ikan Nasional di Provinsi Maluku direncanakan akan dimulai pada tahun 2022 dan ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Lantaran itu dirinya berharap LIN akan menjadikan Maluku sebagai pusat ekonomi kelautan di Indonesia Timur

Dikatakan, keberadaan LIN di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, itu diperediksikan akan menghasilkan produksi perikanan dari subsektor perikanan tangkap dan budi daya mencapai ratusan ton per tahun.

Pelu menambahkan, pembangunan LIN bukan karena Maluku kelimpahan ikan, melainkan untuk memproduksi sebanyak mungkin ikan yang dihasilkan dari perairan laut sekitaran Maluku.

“Oleh karena itu, kami sarankan untuk Pemerintah Pusat harus dibangun pelabuhan terintegrasi yang di dalamnya ada perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan perikanan industri,”saranya.

Dikatakan, semua fasilitas itu yang dibangun, untuk bisa mendorong peningkatan produksi ikan di Maluku, hingga menghasilkan pendapatan negara yang lebih tinggi.

Selain itu, lanjut Pelu, pihaknya juga akan mendorong pemangkasan ongkos produksi ikan berdasarkan zonasi wilayah yang bertujuan untuk menambah pendapatan Negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku untuk kedepan nantinya.

“Saya berpikir bahwa kalau penerimaan negara besar, maka penerimaan daerah juga akan bertambah besar, dan ekonomi di Maluku menjadi besar, dengan demikian masyarakat Maluku  sejahtera dan lebih maju,”ungkapnya seraya menambahkan, dengan adanya target pendapatan dan penerimaan negara yang semakin besar, maka pengembangan LIN di Maluku harus dilaksanakan dengan strategi yang mantap, sehingga Maluku akan memiliki kawasan terpadu pelabuhan perikanan yang bisa menunjang proses produksi, pengelolaan dan pemasaran yang lebih efektif.

Sementara itu Sekretaris JAR Maluku, Jahidin Souwakil, juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, keberadaan LIN di Maluku, akan menambah jumlah target produksi perikanan yang bisa dihasilkan.

Dikatakan, dari sub sektor perikanan tangkap seperti budi daya bisa di targetkan ratusan ton per tahun dan bisa menyerap tenaga kerja yang diperkirakan ribuan orang.

“Itu berarti bahwa angka pengangguran di Maluku semakin berkurang dan akan membawa kesejahteraan yang luar biasa untuk masyarakat,”jelasnya seraya mengajak seluruh stakeholder dan elemen masyarakat ikut mendorong bersama Pemda, untuk percepatan pembangunan infrastruktur proyek LIN di Maluku. (L04)