LASKAR – Sebanyak 30 siswa-siswi asal Kepulauan Tanimbar dinyatakan lulus seleksi program kerjasama beasiswa antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu tahun ajaran 2021/2022.
Hal ini tertuang dalam surat dari PEM Akamigas dengan nomor B211/DL.10.03/BPP/2021 tertanggal 22 Juni 2021 yang ditujukan kepada Bupati Kepulauan Tanimbar dan ditandatangani langsung Direktur PEM Akamigas Prof.Dr.R.Y.Perry.Burhan,M.Sc.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepulauan Tanimbar Yohanes Batseran,S.Sos yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (13/07/2021) membenarkan jika PEM Akamigas Cepu telah mengumumkan 30 siswa lulus dan akan mengikuti seleksi selanjutnya yakni tes kesehatan.
Dikatakan, saat dibuka pendaftaran, jumlah yang mendaftar sebanyak 108 siswa.
“Dari 108 yang mendaftar setelah diverifikasi administrasi 1 orang dinyatakan gugur karena nilainya tidak memenuhi persyaratan, sehingga yang lulus 107,”jelas Batseran seraya menambahkan dari jumlah 107 mereka mengikuti seleksi secara online dan dari dari seleksi secara online hanya 30 yang dinyatakan lulus untuk mengikuti tahap pemeriksaan kesehatan dan itu sesuai dengan kuota yang diberikan.
Dikatakan, tahun lalu Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengirim 35 siswa sesuai kuota.
“Jumlah ini bisa bertambah bisa juga berkurang tergantung kemampuan daerah. Tahun ini karena refocusing anggaran akibat pandemic Covid-19, maka Kepulauan Tanimbar hanya bisa mengirim 30 siswa,”ungkapnya.

Batseran menambahkan, untuk menyambut berperasinya Blok Masela 5-6 tahun kedepan, maka sesuai dengan visi Bupati Kepulauan Tanimbar, cerdas, sehat, berwibawa, dan mandiri, maka Pemerintah Daerah mempersiapkan SDM dengan mengirimkan 30 anak daerah untuk sekolah di PEM Akamigas tahun ajaran 2021/2022, sehingga menghasikan SDM di bidang migas yang nantinya bisa bekerja di Blok Masela.
Ketika ditanya kapan 30 siswa ini dikirim ke cepu, Batseran mengatakan, “dalam waktu dekat mereka akan dikirim ke Cepu, tapi sebelumnya akan mengikuti tes kesehatan ke-2 yang meliputi apaka mereka itu buta warna, penyakit paru-paru atau tidak. Nah, kalau memang tidak ada yang mengalami penyakit itu maka 30 ini dikirimkan ke Cepu direncanakan akhir bulan Juli ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,”jelasnya.
Dirinya atas nama pemerintah daerah berharap para siswa yang dikirim ini bisa belajar dengan giat walaupuan ditengah situasi pandemic. “Belajar giat dan tunjukan prestasi demi mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan yang pasti ilmu yang didapat bisa diterapkan saat berperasinya Blok Masela,”harapnya. (L03)