LASKAR – Badan Urusan Logistik (Bulog) Saumlaki siap menyalurkan bantuan beras bagi 7891 penerima bantuan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guna menjawab kebutuhan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 dan dampak dari Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala gudang Perum Bulog Saumlaki Ronal Daniel Tuhilatu, di sela-sela launching penyerahan bantuan perdana yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH Jumat (30/07/2021) di Pendopo Bupati mengatakan, Bulog dipercayakan pemerintah pusat untuk menjawab kebutuhan masyarakat dampak dari PPKM pasca melebarnya pendemi Covid-19.
“Dalam rangka menjawab program Presiden RI Joko Widodo untuk menjawab kebutuhan masyarakat jelang berlakunya PPKM maka, pihak Perum Bulog Saumlaki telah mempersiapkan beras bagi 7891 penerima bantuan,”kataTuhilatu.
Menurutnya, pihaknya menyalurkan berdasarkan sinkronisasi data antara Dinas Sosial (Dinsos) Kepulauan Tanimbar dan PT. Pos Saumlaki.
“Kami merasa terbantu sekali, karena data yang kami terima dari kantor Pos dan Dinsos Kepulauan Tanimbar yang sangat valit, sehingga proses penyaluran ke masyarakat sangat mudah dan aman,” ungkapnya.
Ronal berharap, dengan adanya program ini, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dimasa berlakunya PPKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kepulauan Tanimbar Drs.Adolf H.Lokra dalam laporannya mengatakan, program sosial bantuan pemerintah merupakan salah satu perluasan kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 melalui pelaksanaan jaring pengaman sosial program sosial beras pemerintah bagi keluarga penerima manfaat, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Jumlah PKM yang akan menerima bantuan sesuai data yang disampaikan Kementrian Sosial Republik Indonesia ke kabupaten/kota termasuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebanyak 7891 penerima manfaat yang terdiri dari PKH sebayak 7218 dan BST 673
“Hari ini bantuan secara simbolis yang diserahkan oleh Pak Bupati sebanyak 194 penerima manfaat dari Desa Sifnana, Desa Lauran, Desa Kabiarat berupa bantuan beras kemasan 10 kg,”jelas Lokra.
Bantuan ini sekaligus untuk mengurangi beban pengeluaran dan melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras di masa pandemic Covid-19 selama pemberlakuan PPKM yang diterapkan pemerintah. (L03)