LASKAR – Perjuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan DPRD untuk mendapatkan porsi Participating Interest (PI) 10 persen Blok Masela, dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengadu domba harmonisasi Pemerintah Provinsi Maluku dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar.
“Saya mau menggaris bawahi bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar tidaklah berseberangan dengan Pemerintah Provinsi, dan kita tidak berhadap-hadapan dengan Pemerintah Provinsi seperti ada pendapat beberapa orang. Ini perlu saya klarifikasi sehingga tidak salah persepsi menilai perjuangan Pemda Kepulauan Tanimbar,”tegas Fatlolon kepada pers, Senin (05/04/2021) di Saumlaki.
Menurutnya, Tanimbar tetap merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Maluku. Karena itu seluruh kebijakan pembangunan dari Pemerintah Provinsi Maluku didukung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Pak Gubernur Maluku, kata Fatlolon, tetap menjadi pimpinan kita di Provinsi Maluku dan patut kita dukung dan junjung tinggi.
“Apa yang kita perjuangkan adalah hak orang Tanimbar untuk mendapatkan bagian dari PI 10 persen. Jadi sekali lagi saya tegaskan kita bukan berbeda dengan Pemerintah Provinsi Maluku, tapi kita sedang memperjuangkan hak orang Tanimbar,”jelasnya.
Bupati Fatlolon mencontohkan, tambang emas di gunung botak, minyak di Bula, orang Tanimbar tidak mendapatkan PI dari sana karena itu bukan di daerah Tanimbar. “Nah kalo Blok Masela semua fasilitas dibangun di Tanimbar, jadi pantas dong kita juga mendapat bagian,”kata Fatlolon sembari menambahkan, wajar kalau Tanimbar meminta porsi, karena Tanimbar daerah terdampak, ada dampak lingungan, dampak ekologi ada dampak sosial, resiko-resiko seperti ini yang sekarang terjadi.
Yang pasti, kata Fatlolon, Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar berkewajiban untuk mendukung seluruh program pengembangan Blok Masela.
“Tidak ada tawar-menawar apakah kita dukung atau tidak. Jawaban itu satu saja wajib kita dukung. Bahkan justru kita dorong supaya ada percepatan, lebih cepat lebih bagus karena cadangan gas ini justru merupakan cadangan gas yang sangat besar di Indonesia, terbesar di dunia nomor 3, dan wajib untuk kita dukung,”tegasnya.
Lantaran itu, Bupati Fatlolon meminta masyarakat Tanimbar agar tetap menciptkan iklim kondusif dan tidak terpengaruh dengan upaya-upaya propaganda yang sengaja dimainkan untuk memecah belah masyarakat Tanimbar.
“Kita tetap menjaga ketertiban di daerah kita masing-masing supaya iklim investasi di Kepulauan Tanimbar tetap terjaga dengan baik terutama untuk Blok Masela, sehingga investor bisa berinvestasi dengan nyaman,”harap Fatlolon. (L03)