LASKAR – Angka vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maluku Tengah masih sangat rendah. Buktinya hingga bulan ke-8 vaksinasi khusus vaksinasi untuk remaja berusia 12-17 tahun, baru 98 jiwa yang divaksinasi dari total jumlah sesuai target 50.148 jiwa.
Jumlah ini diperoleh dari target output realisasi vaksin Covid-19 Kabupaten Maluku Tengah yang dirilis Dinas Kesehatan setempat per 1 September 2021.
Sementara empat target lainnya yakni, Nakes sebanyak 96.18%, Lansia 1.79%, Pelayanan Publik 24.15%, Masyarakat Umum dan Rentan 3.77 persen.
Berikut rincian pencapaian sementara :
• Tenaga Kesehatan (Nakes) : 1.886
• Lanjut Usia (Lansia) : 634
• Pelayanan Publik : 8.825
• Masyarakat Umum dan Rentan : 7.850.
Data ini menunjukan trend peningkatan atau laju Vaksinasi di Maluku Tengah masih berjalan lambat. Salah satu alasannya adalah kurangnya jatah vaksin dari pemerintah pusat ke Kota/Kabupaten.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah, Jeni Adijaya beberapa waktu lalu menyebutkan, lambatnya pelaksanaan Vaksinasi disebabkan stok vaksin yang terbatas. “Ini bisa terjadi karena stok vaksin kita kan terbatas,” aku Adijaya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat juga mengakui jika selama ini kurangnya sosialisasi dari satuan tugas Covid-19 maupun pemerintah daerah untuk proses vaksinasi.
“Kami melihat daerah lain terutama Kota Ambon mereka gencar melakukan vaksinasi dimana-mana, tetapi kami di Maluku Tengah masih sedikit sekali masyarakat yang divaksinasi, kedepan kami berharap pemerintah daerah bisa proaktif untuk melakukan vaksinasi dan memberikan edukasi bagi masyarakat agar mau membawa diri untuk divaksiinasi,”harap Rahma salah satu pengunjung di Pasar Binaya-Masohi. (L02)