LASKAR – Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun mengatakan, Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) ke 33 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) yang dibuka secara langsung oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella bukti bahwa GPM semakin tumbuh sebagai sebuah komunitas cinta kasih untuk menjaga ajaran iman dan persaudaraan sejati.
Hal ini dikatakan Hanubun saat pembukaan (MPP) ke 33 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM), Minggu (24/10/2021) di Jemaat GPM Desa Ohoifau, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Pada kesempatan itu, Buppati menyampaikan bahwa, Pemda Kabupaten Maluku Tenggara di periode 2018-2023 fokus untuk membangun Pulau Kei Besar.
Hal ini semakin dikuatkan dengan Penetapan Pulau Kei Besar sebagai wilayah Perbatasan Negara, Pulau kecil terluar dan Kawasan strategis nasional tertentu (KSNT). Serta Penetapan 4 Kecamatan di Pulau Kei Besar sebagai Lokasi Prioritas (LOKPRI);
“Khusus untuk jalan dan jembatan, sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020, ditetapkan pembangunan Jalan Trans Pulau Kei Besar sebagai Major Project RPJMN 2020-2024 sepanjang 101,6 Km,”jelasnya seraya menambahkan, hingga 2021, baru terealisasi sebesar 10,28 Persen.
Bupati juga menitipkan pesan kepada anggota DPR Provinsi Maluku yang hadir untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kei Besar.
“Saya titipkan pembangunan infrastruktur wilayah, dan khususnya pembangunan Jalan Trans Pulau Kei Besar, kepada anggota DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten, serta kepada bapak-ibu anggota DPR RI yang berkesempatan hadir di tengah-tengah kita di hari ini,”harap Hanubun.
Sementara untuk hal pembinaan umat menurut Hanubun Pemda terus berupaya mendorong peningkatan SDM yang salah satunya melalui pembinaan lembaga keagamaan.
Kaitannya dengan ini, upaya yang telah dilakukan antara lain melalui fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana keagamaan, bantuan hibah sarana ibadah serta penguatan kelembagaan dan organisasi.
Dalam hal fasilitasi keagamaan, sambung Hanubun, pada periode 2019-2021, Pemda memberikan bantuan keagamaan kepada Gereja Protestan Maluku yaitu Rp 3,73 miliar (2019), Rp 4,17 miliar (2020) dan Rp 7.18 miliar (2021).
Termasuk dalam periode ini juga di 2020 mulai dibangun Gedung Pesparawi dengan anggaran Rp 8.05 miliar untuk pembiayaan multi years.
“Mohon doa dan dukungan kita semua, semoga tidak ada aral melintang, Gedung Pesparawi dapat diresmikan di akhir 2021 ini,” pintanya seraya meminta kesediaan Ketua MPH Sinode GPM berkenaan untuk meresmikan Gedung Pesparawi Maluku Tenggara bila telah selesai dibangun.
Bupati juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh umat GPM yang telah turut membangun dan merawat toleransi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati Hanubun mengutip Injil Matius 5 : 16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapa-mu yang di surga”.
“Lalu ada kutipan yang perlu saya sampaikan, jangan takut untuk berbuat baik. Ketika kita berbuat baik kepada masyarakat di tanah ini, maka pasti banyak orang menyindir, memfitnah bahkan ingin melenyapkan kita. Tapi hari ini Firman Tuhan menguatkan kita, Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri, Mazmur 37 : 9,”tutup Hanubun sambil mengucapkan Selamat Bermusyawarah. (L05)