LASKAR – Keuskupan Amboina keluar sebagai juara I lomba Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) kategori Cerdas Cermat Rohani (CCR) Remaja yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dari tanggal 2-28 Oktober 2021.
Sementara lomba CCR kategori anak Keuskupan Amboina juga meraih juara 3 secara nasional.
KVKI sendiri diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 32 Provinsi /LP3KD dengan tema “Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi,” dan merupakan kegiatan antara menuju Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II yang akan digelar di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tahun 2022 mendatang.
Duta Keuskupan Amboina yang telah menjuarai CCR kategori Remaja yakni Cindy Lerebulan, Krisna Lamatokan dan Hepy Gamgenora merupakan perwakilan dari Keuskupan Amboina yang telah lolos seleksi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LP3KD) Provinsi Maluku sebelum bertanding di tingkat nasional.
Pendamping CCR Remaja, Ina Elsoin, pada acara bincang-bincang dengan juara yang ditayang secara live IG pada akun@infolp3kn, Rabu (13/10/2021) sore, memberikan apresiasi kepada anak-anak yang telah mempersembahkan yang terbaik pada ajang KVKI untuk Keuskupan Amboina.
“Semua proses tidak mungkin mengkhianati hasil akhir” dan itu anak-anak kami sudah tampilkan setelah 3 minggu mereka menjalani karantina dan latihan.
Menurut Elsoin, lomba seperti ini untuk anak dan remaja sangat baik sekali agar memotivasi generasi muda Katolik untuk lebih memiliki serta menguasai pengetahuan kitab suci dan ajaran gereja secara baik dan benar dan selebihnya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Bidang Lomba LP3KD Provinsi Maluku, RD. Berry Rahawarin menyampaikan terima kasih kepada LP3KN yang sudah menyelanggarakan kegiatan yang luar biasa ini.
“Saya lalu teringat tentang pernyataan Bapak Presiden Jokowi dalam sambutan pembuka yang mengatakan bahwa masyarakat Katolik sudah membuat penyesuaian diri begitu cepat dengan situasi yang ada. Kata-kata ini sungguh membanggakan kita semua warga gereja maupun warga masyarakat Indonesia,”ungkap Pastor Berry dalam live IG tersebut.
Dikatakan, apa yang dicapai ini bukti bahwa semua sudah menunjukan sebuah usaha yang cukup diperhatikan banyak pihak, tentang bagaimana bisa menyesuaikan diri dengan kreatifitas dan sejenisnya dalam menghadapi situasi pandemi ini.
“Itu yang menjadi kebanggan besar untuk kita warga masyarakat Katolik dan juga saya dengar banyak juga dari masyarakat golongan lain seperti begitu, angkat jempol pada kita. Karena itu provisiat terima kasih banyak kepada lembaga LP3KN yang telah berinisiatif untuk memotori pelaksanaan kegiatan ini,”ungkap Pastor Berry sembari menambahkan Bapak Uskup dan para Pastor di Keuskupan Amboina mendukung penuh Kreasi Virtual Katolik Indonesia yang diselenggarakan LP3KN.
Cindy Lerebulan sendiri dalam acara bincang-bincang juara di live IG ini sudah kembali ke Kabupaten Kepulauan Aru, sementara Krisna Lamatokan mengaku senang dengan prestasi yang dicapai. “Terima kasih kepada oorang tua, para Pembina, keluarga, teman-teman yang memberikan support dan mendukung kami dalam pprooses karantina selama 3 minggu. Dan juara ini kami persembahkan khusus untuk pembina kami,”ungkap Krisna sambil mengaku jika hadiah yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan pendidikan.
Sementara Hepy Gamgenora juga mengaku senang dan bangga, karena perjuangannya tidak sia-sia. “Kami bangga karena walaupun kami terppaksa meninggalkan tugas-tugas sekolah tetapi kami bisa mempersembahkan yang terbaik di tingkat nasional,”ungkap Hepy. (L02)