LASKAR – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso mengatakan PTM Terbatas bagi SD direncanakan mulai berjalan tanggal 8 Maret 2022 mendatang.
Sekolah Dasar (SD) akhirnya diizinkan Pemerintah Kota Ambon menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
“Untuk minggu berikut bagi SD direncakan akan PTM Terbatas, saya belum bisa memastikan berapa jumlah SD yang siap melaksanakan PTM Terbatas. Namun, sejumlah SD sudah mengajukan dan sudah siap agar dapat menggelar tatap muka,”kata Tasso kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (1/3/2022)
Taso mengakui belum menghitung jumlah SD berapa tapi sebagian besar sudah menyatakan siap.
Sebelumnya, puluhan orang tua siswa SD antusias membawa anaknya berusia 6 hingga 11 tahun untuk divaksinasi Covid-19.
Pasalnya, vaksinasi jadi salah satu syarat PTM Terbatas di Ambon dapat dilaksanakan.
Dewan Kota Dorong PTM SD dan SMP
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pendidikan untuk segera menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas bagi SD maupun SMP di Kota Ambon.
Menurutnya, rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perihal Ambon telah mencapai herd immunity menjadi dasar kuat PTM itu diselenggarakan
“Jadi tak perlu ragu-ragu lagi. Silahkan PTM dilakukan,”tegasnya.
Taihuttu menambahkan, Covid-19 ini kan tidak akan pernah selesai sebab nanti muncul varian baru lagi, namun disisi lain Gubernur maupun Presiden punya tujuan satu yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
“Tapi, jika di sekolah tingkat SD maupun SMP tidak dilakukan PTM, maka untuk mencapai apa yang diharapkan pemerintah sangat lah sulit,”kata Jafry kepada wartawan, Selasa (1/3/2022)
“Bagaimana anak kita mau cerdas kalau sekolah dilakukan online terus menerus. Maka itu, Dinas Pendidikan Kota Ambon, segera panggil semua Kepsek untuk bicarakan soal tatap muka di sekolah. Kami juga akan mengundang seluruh pihak terkait untuk membicarakan seputar PTM setelah reses,”janji Taihuttu. (L06)