LASKAR – Di tengah masa Pandemi COVID-19, aktivitas Bumdes berjalan dengan baik dalam menghidupkan UMKM melalui berbagai usaha seperti simpan pinjam, BRILink, penyewaan kios, penjualan sembako dan lainnya.

Sebanyak 25 Badan Usaha Milik Desa dan Negeri di Ambon menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat.

“Dari target 30 Bumdes 28 aktif menjalankan aktivitas, sedangkan dua lainnya sementara dalam tahap pembentukan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Megy Lekatompessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, BUMDes di Ambon bergerak di bidang perdagangan dan jasa, transportasi, perikanan, simpan pinjam, pariwisata, dan pengelolaan air bersih. Hingga saat ini hanya dua Bumdes yang belum terbentuk yakni di negeri Amahusu dan Hative Besar.

“Pengembangan Bumdes secara tidak langsung menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Ambon,”kata dia.

Ditunjang sektor lainnya seperti penyewaan tenda dan kursi, sarana olah raga (futsal), keramba jaring, penjualan BBM, cafe, laundry dan bidang transportasi angkutan umum.

Jika Bumdes dikelola bagus dipastikan akan ada keuntungan dan bagi hasil bagi desa.

Melalui Bumdes potensi ekonomi desa dapat dikembangkan sehingga pendapatan asli desa bertambah dan membawa keuntungan,”harapnya. (L06)