LASKAR – Pemerintah Kota Ambon menggelar upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hut Proklamasi RI ke -77 Tahun 2022 di Balai Kota Ambon Rabu (17/8/2022)

Dalam upacara tersebut, Pertama kali ,Pj Walikota terlibat dalam HUT Proklamasi RI Tahun 2022, Wali Kota Ambon pun selaku inspektur Upacara

Moment hari merupakan kado terindah bagi 146 orang pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dimana pada hari ini mereka menerima SK Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Di hari ini secara bersama kita saksikan penyerahan SK CPNS 53 orang sementara PPPK tenaga guru 78 orang, tenaga kesehatan 13 orang, dan berdasarkan perjanjian Pemkot dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat ada 2 orang,” rincinya.

Penyerahan SK ini menjadi berkat yang diterima menjelang perayaan HUT Ke 447 Kota Ambon 7 September mendatang.

Pasalnya, proses SK penganggatan CPNS dan PPPK Tahun Anggaran 2021, sempat tertunda akibat masalah hukum yang dihadapi Wali Kota Richard Louhenapessy.

Dijelaskan pula, Pemkot saat ini juga sedang ada dalam proses pengajuan pengangkatan PPPK ke Pemerintah Pusat. “Saya mohon doa dan dukungan dari semua, mudah-mudahan dapat terpenuhi kouta yang kita ajukan,”ungkapnya

Wattimena berharap semua pegawai honor atau kontrak di Pemkot Ambon yang memenuhi syarat seluruhnya dapat diangkat menjadi pegawai PPPK, demi perbaikan kesejahteraan.

Ini supaya tidak ada lagi pegawai yang sudah honor bertahun – tahun namun digaji sangat kecil, ada juga tenaga kependidikan di sekolah- sekolah, baik PAUD, TK dan SD yang menerima bayaran 200 Ribu, ini perlakuan yang tidak manusiawi di kota ini.

Dirinya menambahkan, berkaitan dengan tema dalam rangka memperingati HUT Proklamasi ke 77 Tahun ini, “pulih lebih cepat bangkit lebih kuat”, ini berkaitan dengan daerah-daerah yang terus berupaya pulih dari pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, dengan berbagai tantangan yang dihadapi sebagai Warga Negera Indonesia, bagaimana terus berupaya melakukan berbagai hal untuk keluar dari tantangan-tantangan yang dihadapi kota saat ini.

“Namun demikian, dibalik kemajuan yang kita alami ada banyak tantangan yang harus diperbaiki. Tema HUT RI kali ini, diartikan, bagaimana kita lihat berbagai hal yang masih kurang, untuk diperbaiki bersama.

Dan karena itu dalam momen ini, saya mau sampaikan, kalau kita lebih bijak untuk memaknai kondisi kota ini, maka hari ini kita ada dalam konsep yang sama, yaitu untuk memperbaiki kota ini.

11 kebijakan prioritas yang adalah bagian dari upaya untuk memperbiki berbagai kekurangan di Kota ini, sambung Wattimena, dalam hal ini, Pemkot tidak bisa sendiri, butuh kerjasama semua pihak, termasuk itu DPRD Kota Ambon.

“Dan dalam rangka melakukan perbaikan itu, maka saya tidak akan kompromi dengan hal-hal yang salah. Kita patut bersyukur karena kita tinggal di kota ini,”tegasnya.

Selain itu Bodewin Wattimena menyindir ASN maupun OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, yang selalu dan suka melakukan praktek-praktek nakal demi memperlambat proses pengurusan ijin di Pemkot Ambon, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan sistem pelayanan publik di Kota ini.

Menurutnya, kota ini butuh orang-orang yang notabennya adalah ASN yang jujur, ikhlas dan tulus dalam bekerja.Kota ini butuh orang-orang yang tulus dan ikhlas Jadi kalau masih ada ASN yang masih melakukan praktek-praktek yang curang.

Ini saya tegaskan, kalau perubahan yang mau saya lakukan ini dianggap memberatkan dan tidak membuat nyaman bapak/ibu, maka itu berarti mereka ada dalam barisan-barisan itu.

Diapun menyinggung laporan dan pemberitaan media, terkait proses pengurusan ijin yang sengaja diperlambat oleh OPD tertentu, terhadap sistem perdagangan di Kota ini.

Dimana hal itu, adalah perilaku buruk yang ingin menjadikan kota ini dengan pemerintahnya, terlihat buruk dimata publik.

“Sampai dengan kemarin, ada laporan soal ada ASN yang sengaja memperlambat proses ijin-ijin. Itu mereka yang ingin kota ini dinilai tidak baik oleh publik. Maka dari itu seluruh pimpinan OPD, saya minta tertibkan ini, tolong Ya tertibkan biar tidak ada lagi ASN yang Nakal,” tegasnya.

soal evaluasi birokrasi sebagai bentuk penataan birokrasi, yang akan dilakukan.”Akan kita lakukan dalam penataan birokrasi,”ujarnya.

Tak lupa juga dia memberikan apresiasi bagi para pemimpin-pemimpin kota ini, terdahulu, terutama mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler selaku mantan Wakil Wali Kota Ambon.

Diakui, terlepas dari apapun itu, para pemimpin-pemimpin sebelumnya, termasuk Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler telah membuat kota ini lebih baik yang telah memberikan yang terbaik bagi kota ini, untuk kita bisa menikmati saat ini.(L06)