LASKAR – Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena perintahkan Satpol-PP, lakukan patroli di malam hari terutama di lapangan Merdeka, Pattimura Park, taman dibawah JMP dan sepanjang jalan Pattimura Kota Ambon.

Pasalnya, kasus persetubuhan dan pencabulan di Kota Ambon beberapa waktu terakhir ini dengan pelaku masih dibawah umur usia remaja dan korban anak-anak bahkan ada yang balita, cukup memprihatinkan.

Selain itu, tingginya kasus persetubuhan dan pencabulan yang melibatkan usia remaja sebagai pelaku, jelas merupakan masalah yang sangat urgen dan butuh perhatian, serta penanganan serius.

“Saya sudah koordinasi dengan Forkopimda. Satpol-PP juga saya minta untuk melakukan patroli di malam hari terutama di Lapangan Merdeka, karena kasus itu juga terjadi disitu,”ungkap Wattimena, Senin (24/10/2022).

Lantaran itu, Patroli di malam hari harus di intensifkan, Satpol-PP akan sasar di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kasus percabulan.

“Patroli di malam hari itu kalau kedapatan masih ada anak kecil, perempuan khususnya masih berkeliaran, disuruh pulang. Tidak boleh dibiarkan,” tegas Wattimena.

Selain itu kata Wattimena, dirinya pun sudah bertemu dengan seluruh kepala desa/Raja, Lurah dan Camat di kota Ambon, yang salah satunya memberi penegasan terkait maraknya kasus persetubuhan dan percabulan di Kota Ambon.

Sebab, sambung Wattimena, kepala desa/Raja dan Lurah memegang peranan penting untuk edukasi warganya dengan melakukan berbagai pendekatan guna meminimalisir hal itu tidak lagi terjadi.

“Kepala Desa/Raja dan Lurah harus pula memanfaatkan peran RT/RW. Misalkan kita giatkan lagi wajib belajar malam di jam berapa sampai jam berapa, agar anak-anak tidak keluar rumah berkeliaran, seperti itu,”harapnya.

Namun terlepas dari segala upaya pemerintah itu, pilar utama untuk edukasi adalah orang tua, yang mesti setiap waktu mengontrol anak-anaknya selama diluar rumah, sehingga perilaku menyimpang yang dipengaruhi lingkungan dan perkembangan teknologi tidak terjadi.

“Jelas orang tua memegang peran lebih strategis disini. Mereka yang bersentuhan langsung dengan anak-anak. Pemerintah berbuat kebijakan apapun itu, jika tak ada kerjasama dan peran aktif orang tua atau wali, semua akan sia-sia,”tutup Wattimena. (L06)