LASKAR – Manager Perusahan Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Poka, Mohamad Almin Wahid mengemukakan dalam loporan secara berkala selama setahun berjalan pihaknya memperoleh pelaporan biru; artinya kinerja mereka memperoleh kewajaran yang baik.
Hal itu dikemukakan Almin Wahid setelah menanggapi pemberitaan sejumlah media terkait penyebab matinya pohon-pohon mangrove di kawasan itu, akibat radiasi ataupun limbah dari PLTD Poka.
Menurutnya, setiap tiga bulan sampai enam bulan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) memberikan penilaian bahwa kinerja PLTD Poka berkerja baik dan mengikuti ketentuan penataan pengelolaan lingkungan.
“Tiap bulan itu, kita mengambil sampel dan tiga bulan-enam bulan itu ambil sampel untuk pemantauan lingkungan jadi diawasi, bahkan tiap tahun itu peroleh pelapor biru, artinya peroleh penilaian penataan pengelolaan lingkungan itu, kategorikan aman, “ungkap Almin Wahid kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Kendati PLTD Poka mendapat rapor biru, namun disisi lain, Almin Wahid mengaku kalau pihaknya masih menuggu hasil telaah terakhir mengenai hampir musnahnya pohon-pohon mangrove di depan PLTD Poka.
Dia berpendapat, apabila dalam telaah itu ditemukan indikasi yang mengarah pada pencemaran disebabkan dari dalam PLTD maka pihaknya mendukung upaya melestarikan kembali mangrove-mangrove tersebut.
Wahid menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil apakah keringnya mangrove itu penyebabnya karena indikasi minyak, atau bukan.
“kita semntara menunggu hasilny, namun pada prinsipnya kita mensupport untuk tetap melestarikan kembali mangrove-mangrove tersebut dengan melakukan penanaman ulang, bahkan selama ini kami selalu mempersiapkan bagaimana sampah-sampah itu tidak masuk ke daerah mangrove dengan menyediakan jaring,“tandas Almin Wahid.
Menurut Wahid, kantor UPK sementara ini masih berkoordinasi dengan Bapedalda mengenai waktu pelaksanaan reboisasi mangrove di depan PLTD Poka ini, “Oleh kantor UPK ini masih sementara berkoordinasi dengan DLH kapan waktunya kesiapannya supaya kita bisa bersama-sama bagaimana menjaga mangrove ini supaya kelastarinnya tetap terjaga,”terangnya.
Ketika disinggung soal dana CSR guna menunjang program reboisasi mangrove di kawasan itu, menurut Wahid, secara lisan telah disampaikan kepada para pengambil kebijakan namun dari K3L siap memberikan dukungan penuh dalam proses reboisasi dan pembersihan pada area mangrove.
Sebab pohon mangrove ini tegas Manager PLTD Poka, sangat bermanfaat bagi mereka dan kelangsungan hidup biota laut di Teluk Dalam Ambon
“Dari K3L siap mendukung sepenuhnya karena ini di lingkungan kita dan mangrove ini juga sangat bermanfaat bagi kita.”tandas Wahid.
Sebelumnya Sekjen DPP IKAPATTI periode 2021-2025, Agustinus Ufie menegaskan, pihak PLN Maluku harus bertanggungjawab terhadap keringnya sejumlah besar tanaman mangrove itu karena berada pada wilayah aliran air sungai. Kondisi ini jika dibiarkan maka tanaman mangrove akan mati semuanya.
“Saya menyarankan kepada PLN supaya melalui dana CSR yang mereka punya untuk menanam kembali mangrove yang sudah mati dan membersihkan area sekitar itu karena itu mangrove berada di depan kantor mereka dan perlu ditangani secara serius,”tandas S2 Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini, kepada wartawan di Kantor IKAPATI Kampus Unpatti Poka Ambon. Kamis (18/8/2022).
Menurut Ufie, hasil diskusi teman-teman DPP IKAPATTI sempat mempertanyakan area mongrove yang dulunya tumbuh subur toh tiba-tiba berubah jadi ancaman akan pemusnahan tanaman mangrove ini.
“Awalnya disitu terdapat abrasi tetapi dengan adanya tanaman mangrove ini, tumbuh subur dengan baik tapi sekarang itu banyak yang mati kering dan itu menurut hasil diskusi kita mempertanyakan terutama PLN mungkin saja ada rembesan minyak atau limbah ngalir sampai ke laut dan mengakibatkan itu, jadi mungkin saja, tapi ini memerlukan penelitian untuk membuktikan apakah adanya pencemaran limbah atau apa,”Ujar Agus Ufie”.
Sekjen DPP IKAPATTI ini sangat menyesalkan pemusnahan mangrove diareal ini karena tanaman mangrove yang mati dan kering itu terdapat didepan PLTD PLN Poka. Dia berharap dana CSR yang dipunyai PLN bisa digunakannya untuk proses penghijauan kembali. (L05)