LASKAR – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena melaunching program Smart Proklim, yang digagas oleh Dinas Kebersihan dan Persampahan Kota Ambon, di Santika Hotel, Senin ( 5//11/2022)

Di kesempatan itu Walikota mengatakan, program kampung iklim adalah program nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta emisi penurunan gas kaca.

Lanjut Wattimena, Program kampung iklim adalah sebuah pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, program kampung iklim merupakan komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian iklim global peran non parti stakeholder.

Kementerian LHK, menargetkan 20 ribu kelompok proklim akan terbentuk diseluruh Indonesia sampai tahun 2024, sebuah target tidak mudah bila kelompok masyarakat kerja sendiri tanpa campur tangan pemangku kepentingan. “Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak guna mewujudkan mitigasi perubahan iklim,”ujarnya.

Saat ini Kota Ambon sudah memiliki 22 proklim yang tersebar di lima kecamatan. Untuk itu, keberlanjutan proklim menjadi penting yakni dengan menjaga keberlangsungan kelompok maka setiap wilayah akan terjaga.

“Karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut tentu diperlukan komitmen yang tinggi kelompok masyarakat yang adalah kunci utama untuk keberhasilan proklim,”ucapnya seraya berharap bukan hanya sebatas di launching saja, tetapi proyek perubahan ini pada waktunya dapat diimplementasikan secara baik dan akan membawa dampak sekaligus manfaat bagi masyarakat.

Selain untuk menjawab isu, perubahan iklim tetapi yang terpenting juga dari proyek perubahan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Penjabat Walikota Ambon mendukung penuh dan memberikan apresiasi. Oleh karena itu, perubahan ini harus diimplementasikan dan juga pada waktunya nanti lewat proyek perubahan ini bisa melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim itu sendiri.

“Dan semoga semua program ini menjadikan kelompok program kita akan memiliki pikiran dan kerja yang smart serta yang paling penting yaitu bagaimana kita bersama mewujudkan 3K konsep kolaborasi dan konsistensi guna mewujudkan keberlanjutan itu sendiri,”ungkapnya. (L06)