LASKAR – Dewan Perwakilan Rakyat Kota Ambon telah mengadakan rapat bersama dengan dinas terkait yang bermitra dengan mereka di DPRD Kota Ambon yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kesehatan Kota Ambon.

Dalam rapat tersebut di bahas terkait dengan penanganan  masalah anjing rabies di Kota Ambon. Yang terjadi beberapa hari ini yang meneror warga.

Hasil dari rapat yang dilakukan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon membutuhkan anggaran Rp 1 miliar untuk penanganan anjing rabies di Ambon. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, Kamis (25/8/2022).

Dirinya menambahkan, pihaknya sudah melaksanakan rapat bersama dan ternyata Dinkes Ambon butuh anggaran sekitar Rp 1 miliar lebih untuk penanganan anjing rabies di Ambon

Kata dia, anggaran itu selain digunakan untuk vaksin, juga dipakai sebagai dana sosialisasi terkait masalah rabies dimaksud.

Politisi Gerindra itu mengaku akan mendukung penuh untuk penambahan anggaran dan akan diusulkan pada tahun 2023 mendatang.

Sehingga program yang dibuat Dinkes dan Pertanian bisa diatur berkesibambungan dan kasus yang ada bisa diminimalisir.

“Prinsipnya  dari sisi kepentingan DPRD, kita akan mendukung itu. Dan kita sudah sepakati untuk anggaran tahun depan kita dorong,”janji Latupono.

Diketahui, dalam kurun waktu tiga hari total 28 warga kena gigitan anjing rabies. Awalnya pada Senin 22 Agustus 2022 sebanyak 12 warga Ambon digigit anjing rabies. Keesokan harinya, bertambah 14 korban lainnya. Dan hari Rabu (24/8/2022), bertambah lagi dua orang.

Untuk diketahui, warga Ambon yang digigit anjing rabies berada pada lokasi yang berbeda-beda. Yakni seputaran Kadewatan, Skip, Swalayan Citra, Gang Dasilva, dan Mardika Kota Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengaku penanganan yang dilakukan terhadap para korban yang di gigit anjing rabies adalah dengan pemberian anti tetanus dan vaksin rabies oleh Puskesmas.

Warga Ambon harus segara melapor agar langsung diberi vaksin usai digigit oleh anjing rabies.

Dirinya meminta warga Kota Ambon harus tetap waspada terhadap anjing rabies, yang memiliki tanda-tanda seperti mulut anjing mengeluarkan liur berlebih serta berbusa, ingin menggigit apa saja yang ditemui di jalan, dan anjing terlihat lebih agresif.

Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Denny Nendissa  pekan lalu mengatakan akan menurunkan petugas di lapangan menyusul ditemukannya kasus anjing rabies di Ambon.

“Petugas kami, akan melakukan survey pada lokasi-lokasi yang rawan untuk penyuntikan vaksin terhadap anjing rabies di Ambon,”ungkapnya. (L06)