LASKAR – Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku yang dilaksanakan di  hotel  Manise di Ambon, Rabu  (28/12/2022) mengalami deadlock terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan akhirnya ditunda selama 45 hari sambil verifikasi DPT. 

Hal ini ditegaskan Ketua Umum PWI Pusat Attal S. Depari saat di wawancarai, Rabu malam.

Menurutnya dalam konferensi sempat dibahas 54 anggota yg diduga belum pantas untuk mendapatkan hak suara.

“DPT ini kan sebenarnya sudah disahkan oleh pengurus PWI Pusat karena kita yakin bahwa PLT Ketua  PWI Maluku disini telah bekerja dengan baik dan juga melalui pengawasan- pengawasan dari pengurus PWI Pusat. Karena banyak yang protes jadi saya mengambil langkah untuk menunda,”ungkapnya.

Dikatakan, penundaan ini supaya dilakukan validasi data secara akurat.

“Menunda supaya kita bisa nanti memvalidasi keanggotaan secara akurat dan kita akan bentuk karateker yang mungkin bekerja dalam waktu satu setengah bulan ini sehingga  kita bisa  adakan lagi konferensi luar biasa yang tertunda itu,”janji Atal

Dirinya mengaku merasa prihatin dengan peserta yang sudah datang dari daerah-daerah. 

“Jadi ada keluhan-keluhan dari teman-teman yang buat Saya kasihan juga khususnya  untuk peserta dari daerah yang telah datang dari jauh yang naik kapal dalam perjalanan ke Ambon itu  5 hari dan itu saya sedih sekali  mereka datang di sini tidak bisa menyelesaikan acara kita ini,”aku Atal

Lantaran itu kedepan akan didesain konferensi secara virtual. Sebab saat pandemi Covid 19  itu telah lakukan konferensi melalui virtual  di beberapa daerah. 

“jadi misalnya mereka nanti membuat daftar kehadirannya di google form. Jadi kalau dari daerah tidak bisa hadir bisa mengisi absen melalui google form dan mengikuti proses pemilihan secara virtual,”jelas  Ketum seraya menambahkan, jika dari daftar absen sudah memenuhi 2/3 sudah sah konferensinya. 

“Ini dilakukan untuk menghemat anggaran bagi teman2 dari daerah,” tutup Atal. 

Pantauan diarena konferensi sebagian besar peserta keberatan dan melakukan aksi protes terhadap DPT yang dikeluarkan PWI Pusat.

Sidang pleno 1 yang membahas absensi dan dan peserta akhirnya deadlock dan tidak ada kesepakatan sehingga PWI pusat memutuskan untuk konferensi ditunda 45 hari sambil melakukan validasi data ulang. (L06)