LASKAR – Studi Kedokteran dibawah Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti) yang sebelumnya  sebagai Program Pendidikan Dokter (PPD) Unpatti pada tahun 2008, kini kondisinya terancam ditutup.

Pasalnya, empat tenaga dokter ahli yang ditempatkan di RSUD dr Haulussy dan juga sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran Unpatti kini sudah dimutasikan.

Padahal, RSUD dr Haulussy merupakan rumah sakit penyangga dari Fakultas Kedokteran Unpatti. Sayangnya, saat ini tidak memenuhi syarat lagi sebagai rumah sakit penyangga sebab tidak memenuhi persyaratan ketersediaan dokter ahli.

Lantaran itu, DPRD Provinsi Maluku akan memanggil Direktur RSUD dr Haulussy, Nazarudin untuk dimintai penjelasan.   

“Itu direkomendasi dewan, saya ingat betul dalam pembahasan anggaran, waktu itu meminta empat dokter ahli dikembalikan ke RUSD dr Haulussy Ambon, sehingga kita berharap Pemda Maluku dalam hal ini saudara Sekda, bisa segera mendorong agar RSUD Haulussy kembali menerima empat dokter itu,“tegas Wakil Ketua DPRD Maluku, Aziz Sangkala kepada awak media, Rabu (29/6/2022).

Sebagai wakil rakyat, Sangkala mengaku khawatir karena keberadaan RSUD dr Haulussy bisa berdampak pada aktivitas Fakultas Kedokteran Unpatti, dimana  banyak anak Maluku juga telah menimbah ilmu pendidikan kedokteran disitu.

.

“Jika Fakultas Kedokteran Unpatti ditutup, mau dikemanakan putra/putri Maluku yang sementara menjalani proses perkuliahan. Kami tetap akan mendorong sehingga Fakultas Kedokteran tetap eksis,”janjinya.

Oleh itu, selain sebagai RS rujukan RSUD Haulussy juga bisa sebagai wadah penunjang mahasiswa Fakultas Kedokteran melakukan praktek pendidikan kedokteran, termasuk dengan keberadaan empat dokter ahli yang didatangkan dari luar untuk membantu proses pendidikan dan pelatihan ilmu kedokteran.

“Keberadaan RSUD Haulussy harus bisa menjadi penunjang Fakultas Kedokteran Unpatti, karena tidak bisa di RS lain selain RSUD Haulussy sebagai RS yang ditunjuk sebagai penyanggah dari Fakultas Kedokteran Unpatti,”ujarnya.

Sangkala meminta atensi dan perhatian serius dari Pemda Maluku, terhadap status RSUD dr Haulussy sebagai RS penyangga dari keberadaan Fakultas Kedokteran Unpatti agar tetap selalu eksis.

Untuk itu, DPRD pun telah mengagendakan mengundang pihak RSUD untuk bisa menyampaikan berbagai kendala atau persoalan, terhadap kesiapan sebagai RS penyangga Fakultas Kedokteran Unpatti. (L04)