LASKAR – PLN terus berupaya melakukan percepatan pemulihan sistem kelistrikan secara bertahap pasca terjadinya gangguan kelistrikan yang terjadi pada sistem kelistrikan Ambon hari Minggu (8/5/2022).

Adapun hingga pukul 16.15 WIT, PLN telah memulihkan lebih dari 60 persen lokasi terdampak gangguan kelistrikan di Ambon.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala dalam rilis yang diterima redaksi menyampaikan bahwa adapun penyebab gangguan kelistrikan yang terjadi disebabkan karena terjadinya gangguan jalur evakuasi daya yang menyuplai kelistrikan Ambon dari BMPP.

Hairul juga menyampaikan bahwa pihaknya pun tengah melakukan evaluasi dan investigasi secara internal terkait penyebab terjadinya gangguan kelistrikan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.

Hingga saat ini petugas PLN di lapangan masih terus berupaya melakukan percepatan penormalan sistem agar dapat sesegera mungkin memulihkan pasokan listrik pada sistem kelistrikan Ambon sampai dengan 100 persen.

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamaman yang dialami oleh  semua pelanggan PLN di Ambon serta memohon doa dari masyarakat agar pemulihan kelistrikan oleh petugas di lapangan dapat segera terarasi.

PLN turut menghimbau kepada para pelanggan untuk dapat melaporkan gangguan ataupun permasalahan kelistrikan lainnya yang dialami melalui aplikasi PLN Mobile pada fitur Pengaduan.

Untuk diketahui, pihak PLN menyebutkan gangguan jalur evakuasi, Gangguan tersebut berasal dari jalur kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang menuju ke system, sehingga menyebabkan pemadaman listrik tersebut diakibatkan ada gangguan jalur evakuasi.

Meski saat ini sejumlah wilayah sudah mulai normal, proses pemulihan sudah berjalan 89 persen.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal menjelaskan penyebab pemadaman tersebut diakibatkan ada gangguan jalur evakuasi.

Gangguan tersebut berasal dari jalur kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang menuju ke sistem.

“Setelah dilakukan Langkah pemulihan, diketahui gangguan terjadi dari jalur evakuasi kapal BMPP menuju system,” kata Yusrizal, pada media, Senin (9/5/2022)

Yusrizal menerangkan, selain adanya masalah dari kapal BMPP, terdapat juga dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin gas (PLTMG) Ambon Peaker di Waai, Maluku Tengah yang alami gangguan.

Dua unit tersebut diakuinya membutuhkan pemeliharaan agar kembali beroperasi normal.

“Semalam sudah datang 1 unit, jadi tersisa 1 unit yang dalam masa pemeliharaan,” ujarnya

Dengan berbagai gangguan tersebut, suplai listrik kepada pelanggan masih terbatas.

Namun, PLN UP3 Ambon sebagai penyalur distribusi listrik saat ini berupaya melakukan pengalihan jalur listrik agar sejumlah wilayah masih bisa menyala.

Beberapa kawasan yang saat ini masih belum normal 100 persen, karena pengalihan jalur listrik yakni Desa Tawiri, Kebun Cengkeh, STAIN, Rijali hingga Mardika.

Diketahui adanya indikasi gangguan itu berdampak pada 936 gardu di pulau Ambon dengan jumlah pelanggan 107.122.

Hingga Senin pagi pukul 08.00 WIT pemulihan sudah mencapai 89 persen.

Masih terdapat 26 gardu dan 1.474 warga yang masih merasakan dampak blackout

Selain itu Kata dia, Ratusan ribu warga di sebagian pulau Ambon terdampak gangguan listrik yang terjadi sejak Minggu (8/5/2022) pukul 04.16 WIT subuh kemarin.

 Yusrizal mengatakan pemadaman yang terjadi cukup meluas.Dari 5 unit pelayanan yakni Ambon Kota, Baguala, Nusaniwe, Tulehu dan Hitu terdapat 107.122 pelanggan yang terdampak.

Kita punya 5 unit, jumlah pelanggan yang terdampak 107.122 ribu dan 936 gardu,” kata Yusrizal

Warga di pusat Kota Ambon menjadi yang paling banyak terdampak yakni 53.693 pelanggan diikuti Baguala dengan 27.464 pelanggan PLN.

Sementara itu, hingga pukul 08.00 WIT pagi tadi Yusrizal menerangkan sudah ada 95.955 pelanggan yang bisa Kembali menikmati listrik.

“Data pagi tadi sudah 861 gardu atau 89 persen pemulihan berhasil dilakukan,” ucapnya.

Masih ada 26 gardu di Kawasan Baguala yang saat ini masih dalam upaya petugas untuk dipulihkan Kembali.

Sehingga, Yusrizal mengatakan masih ada 1.474 warga atau pelanggan yang hingga kini masih merasakan dampak pemadaman tersebut.

Untuk itu dia meminta warga yang masih terdampak agar bersabar hingga proses pemulihan selesai. (*/L06)