LASKAR – Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap menyambut investor yang ingin berinvestasi di Tanimbar,  dengan karpet merah. Yang artinya siap memberikan dukungan kepada investor yang mau berinvestasi di Bumi Duan Lolat.

Pernyataan dukungan ini disampaikan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar,  Daniel Indey ketika mengikuti Focus Group Discussion (FGD), hari kedua yang digelar SKK Migas, di Santika Hotel,  Selasa (18/10/2022).

Saat itu, usai menyampaikan paparan gambaran rencana program kerja, perwakilan Inpex Masela Ltd meminta dukungan dari pemerintah daerah Maluku dan Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mendukung keberadaan dan program kerja di Maluku khususnya di Tanimbar.

“Terkait dengan permohonan dukungan dari Inpex, prinsipnya sebagaimana kemarin dari Provinsi Maluku memberikan dukungan kepada investor dengan membuka karpet merah, kami dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar  juga melakukan hal yang sama, yaitu memberikan dukungan kepada investor,”kata Indey.

Apalagi menurutnya, Blok Masela merupakan proyek strategis  nasional.

Indey mengatakan, Pada saat kunjungan ke Saumlaki pada tanggal 1 dan 2 September 2022 yang lalu, Presiden Jokowi menyarankan Pemdan Kepulauan Tanimbar untuk lakukan studi tiru di Kalimantan Timur ibukota Balikpapan atau di Malaysia.

“Kami akhirnya memilih Balikpapan sebagai daerah tujuan studi tiru dan sekaligus ikut mempelajari Tata Ruang Kota Balikpapan, Kaltim. Beberapa hari lalu kami baru kembali dari Balikpapan untuk lakukan studi tiru. Disana kami juga mempelajari tentang tata ruang,”ungkap Indey, sembari menambahkan kalau dukungan regulasi yang akan dilakukan termasuk penyusunan Perda maupun Peraturan Bupati untuk kelancaran Proyek Strategis Nasional.

“Kita wajib untuk mendukungnya juga. Dari Kementerian ATR/BPN sendiri sudah siap untuk membantu Pemda Kepulauan Tanimbar di tahun 2022, dalam rangka penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Hal ini dikarenakan, sebelumnya RDTR ini hanya di kawasan Lermatang dan untuk tahun 2023 pengembangannya ke Saumlaki dan dapat dievaluasi lagi. Konsep yang Presiden Jokowi ajukan itu adalah “Water Front City,”jelas Indey.

Dirinya mengakui, kunjungan studi tiru ke Balikpapan, membuat Pemda Kepulauan Tanimbar banyak belajar,  baik untuk Water Front City maupun dari sisi perijinan.

“Nantinya tahun 2023 akan dibangun mall pelayanan publik sehingga memudahkan investor dalam pengurusan ijin-ijin atau system satu pintu sebagaimana yang diharapkan pihak kontraktor. Tahun 2023 itu kami akan anggarkan pembangunan mall pelayanan publik,”janji Indey.

Selain itu, Indey menambahkan, studi tiru ke Balikpapan (Kaltim) juga membuat Pemda Kepulauan Tanimbar mempelajari tentang pengelolaan sampah. Dimana TPA Manggar, di Balikpapan mengelolah sampah perhari 460 ton dan tidak berbau.

“Mereka bisa kelolah sampah tidak berbau dan tekniknya sangat luar biasa. Dan sampah itu dikelolah lagi hingga menghasilkan gas metan, yang kemudian dialirkan kepada masyarakat sekitar secara gratis untuk 300 rumah,”bebernya.

Dukungan lain yang disiapkan Pemda Kepulauan Tanimbar untuk mendukung investasi di sana, adalah membuat Perda terkait  lahan.

“Sesuai anjuran Presiden, Menteri Investasi dan Menteri Sekretaris Kabinet, untuk kita buat Perda tentang zonasi, supaya jelas NJOP untuk masing-masing wilayah pengembangan proyek strategis nasional ini,”terangnya.

Indey ungkapkan minggu depan akan bertemu Menteri ATR dan Menteri Investasi untuk tindak lanjut terkait dengan RT RW dan RDTR untuk Saumlaki, supaya permasalahan lahan ini kedepannya tidak kena imbas.

“Prinsipnya  kami siap mendukung proyek strategis nasional ini karena ini untuk kemaslahatan masyarakat,”tandasnya.

FGD Perkembangan Industri Migas Tahun 2022 di Provinsi Maluku dengan tema “Mewujudkan Insentif Non Fiskal Daerah Sebagai Stimulan Investasi Ketahanan Energi yang digagas Satuan Kerja Khusus (SKK-Migas) Papua dan Maluku (Pamalu) tersebut dilaksanakan di lantai enam hotel Santika Ambon.

FGD terbatas di hari kedua ini, menghadirkan para narasumber masing-masing Citic Seram Energy (Ltd), Kalrez Petrelum, Balam Energy, dan Impex Energy Blok Massela.

Pemateri hari kedua pada sesi pertama menjadi giliran Maluku Energy Abadi (MEA) memaparkan program perencanaan pada tahun 2023. Materi dibawakan oleh Direktur MEA, NurSalim Latucansina dan yang menjadi moderator adalah Said L dari Dinas ESDM Provinsi Maluku.

Pemateri kedua, Citic Seram Energy (Ltd), disusul Kalrez Petrelum, Balam Energy dan Impex Energy Blok Massela  bertindak sebagai moderator adalah Kepala SKK-Migas Perwakilan Pamalu, bapak Subagyo dan pemateri terakhir menjadi milik SKK-Migas dari Devisi Hukum berbicara soal Participating Interst P1 10 porsen, kewajiban pihak kontraktor untuk memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang dan Peraturan Menteri (Permen) No 223 Tahun 2022.

Dari pemaparan tersebut, Devisi Hukum SKK-Migas menawarkan kepada Citic Seram Energy (Ltd), dan Kalrez Petrelum, untuk menandatangani kesepakatan Participating Interst P1 10 porsen untuk Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan dilaksanakan di Jakarta pada akhir minggu ke-empat bulan Oktober 2022 dengan mengikutsertakan Maluku Energy Abadi (MEA). (L05)