LASKAR – Program Pembinaan Kemandirian Bidang Manufaktur (Kerajinan Tangan) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon resmi dibuka, Selasa (8/3/2022).

Pembukaan kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Pelayanan, Rehabilitasi Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Keamanan, Mulyoko, Kepala Sub Bidang Pembinaan Teknologi Informasi Dan Kerja Sama, Tersih V. Noya dan jajaran struktural Lapas Ambon serta peserta kegiatan pembinaan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Saiful Sahri dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pembinaan kemandirian menjadi salah satu dari pilar penentu keberhasilan pembinaan narapidana di dalam Lapas/Rutan.

Berdasarakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), sebenarnya untuk tahun ini akan dilaksanakan dua kegiatan akan tetapi karena kebutuhan keuangan negara hanya satu kegiatan yang dapat dilaksanakan.

“Kita berharap nantinya pada triwulan berikutnya kegiatan lain juga dapat terlaksanakan ,”harap Saiful.

Menurutnya, kerajinan tangan dinilai sangat efektif mengingat bahan baku yang mudah didapat.

Dirinya berharap kegiatan ini harus menghasilkan output produksi yang luar biasa yang mempunyai nilai ekonomis.

“Setelah diskusi bersama kita sangat membutuhkan yang namanya keahlian dibidang kerajinan tangan, kenapa? Hanya itu yang kurang di Lapas Ambon mengingat sejumlah pembinaan telah dilaksanakan sebelumnya diantaranya pertanian dan jasa,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut Alumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan (Akip) Angkatan 29  meminta kepada peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat saat kembali ditengah masyarakat.

“Kalian ialah orang-orang pilihan atau boleh dibilang akan menjadi embrio yang nantinya menjadi cikal bakal  menjamurnya kerajinan tangan di Pulau Ambon,”pesannya.

Tak lupa Saiful, sampaikan ucapan terima kasih kepada panitian dan instruktur sehingga kegiatan berjalan dengan baik.

“Saya titip mereka peserta ini untuk diberikan pengetahuan dan ketrampilan, sehingga menjadi manusia yang produktif kelak,” pintanya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Seksi Kegiatan Kerja Berthy Supusepa melaporkan program pembinaan kemandirian tersebut akan dilaksanakan selama 5 hari kedepan oleh 20 WBP dengan metode pembelajaran ceramah dan praktek oleh instrkutur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Ambon. (L06)