LASKAR – Sejumlah para penambang diinformasikan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor ditambang emas Ilegal gunung botak ,Petuanan Kaiely, Desa persiapan Wabsaid ,
Kecamatan Waelata ,Kabupaten
Buru Provinsi Maluku, Minggu (20/11/2022).
Hasil penulusuran media ini
melaporkan para penambang yang dinyatakan meninggal akibat tertimbun tanah longsor sedang melakukan aktifitas jenis kodok
-kodok dikolam dompeng milik YH yang berlokasi digunung Batu seputaran tambang Emas ilegal gunung Botak.
Dan peristiwa naas tersebut diperkirakan terjadi sekitar jam 1.30 WIT dini hari. Informasi yang dihimpun media ini, dari sejumlah penambang yang tertimbun tiga diantaranya berhasil ditemukan namun ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
“Jadi mereka bertiga diketemukan sudah meninggal, akibat tertimbun tanah longsor dan ini resiko kalau sudah dalam tambang, “ujar sumber itu sambil mengurai air matanya.
Kemudian keluarga korban dan para penambang melakukan evakuasi Ketiga jenasah dengan memakai tandu menuju desa persiapan Wabsaid dan tiba sekitar pukul ,03.00 wit waktu setempat.
Inilah nama-nama korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing:
1. Lucas Tasijdawa asal desa Waekose, Kabupaten Buru.
2. Ical Boke asal Maluku Utara dan
3. Anto Naem asal Maluku Utara.
” Hasil pantauan media ini’ Sekira pukul 03.10 WIT, Kedua Jenasah teridentifikasi bernama
Ical dan Anto telah diberangkat menuju kota Ternate dengan menggunakan SPEED BOAD milik Pemda Buru, guna di makamkan
di daerah masing-masing .
Sementara menurut keterangan dari penambang yang tidak ingin namanya di beritakan kepada media ini mengungkapkan bahwa beberapa saat lalu salah seorang penambang telah berhasil ditemukan namun sudah tidak bernyawa dan identitas belum diketahui .Jelas ,” Sumber anonim ini.
Selanjutnya kata sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu menyebutkan hingga berita dilansir proses pencaharian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan. (L05)