LASKAR – Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Maluku Rovik Akbar Afifudin meminta, kerusakan ruas jalan Kairatu-Hunitetu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang dibiayai dengan APBD Provinsi tahun 2020-2021 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Maluku harus ditangani secara khusus dan benar-benar.
“Jadi untuk jalan Kairatu-Hunitetu Komisi III sudah melihat kondisi di lapangan dan sangat rentan banjir jika musim penghujan, oleh sebab itu butuh penanganan yang lebih khusus,”ungkap Afifudin kepada media ini saat di hubungi melalui via teleponnya, Kamis (17/3/2022).
Dirinya menambahkan, jalan Kairatu-Hunitetu masih membutuhkan sekitar 12 km, dan sementara untuk pekerjaan ruas jalan yang baru dikerjakan sepanjang 200 meter dan telah menelan anggaran kurang lebih Rp.1,3 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2020-2021 untuk pengamanan ruas jalan yang ada di SBB.
Afifudin mempertanyakan kontrak kerja jalan, karena ketika melakukan pengawasan lapangan Komisi tidak mendapatkan kontrak kerja.
“Saat kami melakukan pengawasan lapangan dengan melakukan peninjauan secara langsung, paling tidak kita harus bisa mengatahui kontrak yang ditandatangani itu apakah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada atau tidak. Kita minta RAB tapi tidak diberikan kontraknya, minimal kita bisa lihat apakah item-aitem yang diperintahkan dalam kontrak itu sesuai tidak dengan pekerjaan yang ada disana,” kesalnya.
Dirinya juga menilai ada bangunan disamping kiri badan jalan yang dibangun itu terkesan mubasir
“Kalau dibangun talud untuk menahan tanah dan jalan tidak ada masalah, tapi itu harus diikuti dengan perlengkapan lainya. Kami tidak diberikan RAB maupun kontrak, olh sebba itu kita akan panggil untuk lakukan rapat evaluasi dan meminta pihak-pihak terkait untuk menyiapkan hal-hal yang kita mintakan,”tegasnya.
Apalagi, sambung Afifudin saat kunjungan tidak kelihatan ada timbunan dan badan jalan kosong. “Kita sarankan untuk harus ada penimbunan terhadap badan jalan, sebab percuma kalau dibangun tetapi konstruksinya tidak kuat untuk menahan air di musim penghujan namanya mubasir, ungkapnya. (L04)