LASKAR – Petrus Fatlolon kembali mengukir prestasi diakhir paru baya kepemimpinan sebagai Bupati Kepulauan Tanimbar melalui capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Penjabat Bupati Daniel E Indey,S.Sos, M.Si dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Maluku, Senin (6/6/2022) di kantor BPK RI Perwakilan Maluku di Ambon.
“Itu berarti, selama tiga tahun mulai dari Tahun Anggaran 2018, 2019 dan di akhir paruh baya Sang Maestro Petrus Fatlolon di tahun Anggaran 2021 mendapat Predikat yang sama yaitu WTP,”demikian disampaikan salah satu tokoh muda asal tanimbar Alex Belay.
Menurutnya, hasil pemeriksaan BPK RI terhadap LKPD Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan WTP 3 kali berturut turut, itu artinya bahwa Laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal.
Lantaran itu, dirinya berharap pencapaian ini bisa menjadi penyemangat untuk terus melakukan peningkatan dan merupakan tiket bagi setiap pemerintah daerah untuk maju bersaing dalam mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID).
“Sebagai elemen masyarakat kami patut memberikan apresiasi kepada Pak Petrus Fatlolon yang selama 5 tahun memimpin Bumi Duan Lolat dengan hati sehingga memperoleh capaian juga yang luar biasa,”kata Belay sembari menambahkan Petrus Fatlolon merupakan pemimpin yang bertalenta dan berjiwa heroik.
Capaian tiga kali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh Lembaga Resmi Auditor Negara dalam hal ini BPK RI, menurut Belay merupakan bukti nyata keberhasilan Petrus Fatlolon sebagai kepala daerah dalam sistim pengelolaan keuangan daerah.
Sukses Perubahan Nama Kabupaten
Dilain sisi, Belay juga mengungkapkan jika Petrus Fatlolon berhasil dalam perjuangan perubahan nama kabupaten yang dulunya bernama Maluku Tenggara Barat (MTB) kini telah berganti nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sebagai bentuk penegasan cultural identitas Ketanimbaran.
Sukses Perjuangan PI 10 %
Sementara itu, Petrus Fatlolon juga sukses dalam perjuangan Participating Interest (PI) 10 %, yang mana Tanimbar memperoleh PI 3% dalam pengelolahan Blok Masela.
Sukses Pelaksanaan MTQ
Alex Belay menambahkan, Petrus Fatlolon yang dikenal rendah hati ini juga dinilai sukses dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. “Ini tidak terlepas dari tangan dingin Petrus Fatlolon dalam memimpin Bumi Duan Lolat,”puji Belay.
Alex Belay yang juga Bendahara KNPI Maluku ini mengutip kalimat dari filsuf Karl Popper yang mengatakan bahwa: “Hidup untuk Belajar”. Belajar berarti terus-menerus mengkritisi diri sendiri, selalu mencari solusi untuk setiap persoalan, mengujinya kembali lalu menghadapkannya ke meja diskusi yang lebih kritis. Itu berarti mengkritisi sebuah kebijakan pemerintah ataupun pihak manapun, tidak identik dengan mencari-cari kesalahan orang, tetapi kita melihat hakikat terdalam dari kebijakan itu; apa kelebihan dan kekurangannya kemudian menawarkan solusi-solusi konstruktif.
Kiranya kata-kata Karl Popper tersebut akan menjiwai tugas dan pengabdian baik di Eksekutif maupun di Lembaga DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar maupun siapa saja yang berkehendak baik membangun Bumi Duan Lolat tercinta sesuai harapan rakyat. (L03)