LASKAR – Kementerian Kominfo terus melakukan pemerataan akses komunikasi dan informatika di daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Buktinya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membangun 22 menara Base Transceiver Station (BTS) 4G di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang merupakan salh satu daerah 3T di Provinsi Maluku.
Ini bagian dari upaya pemerintaah pusat untuk membangun Kawasan Timur Indonesia dan memprioritaskan pembangunan Base Transciever Station di daerah perbatasan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Junus Fredek Batlayeri, S.H. kepada media ini via telepon selulernya, Jumat (28/7/2022).
“Direktur BAKTI Kominfo menyerahkan langsung bantuan 22 tower BTS ini kepada Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Bapak Daniel Indey, di kantornya”jelasnya Batlayari yang juga mendampingi Penjabat Bupati di Jakarta sembari menambahkan, pembangunan BTS sangat dibutuhkan agar terjalin informasi dan komunikasi yang baik, dan dengan penambahan 22 tower BTS di wilayah Tanimbar, hampir dipastikan semua kecamatan dan desa bisa menikmati layanan internet.

Untuk pemasangannya menurut Batlayeri, beban anggarannya ada pada Kementrian, sementara Kominfo di daerah sebagai pendamping pelaksana teknis di lapangan mengawal sehingga masyarakat bisa mengakses informasi pada ruang-ruang public secara terbuka.
Batlayeri mengakui, pemberian 22 Tower BTS 4G dari BAKTI Kemenkominfo ini sebagai hadiah bagi Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar sehingga akses informasi di Tanimbar juga terbuka.
“Jika bantuan ini sudah terpasang maka terbuka ruang bagi siapa saja untuk mengakses informasi, khususnya bagi anak-anak sekolah tidak ada lagi yang namanya miskin digital, sebab ini membuka ruang akses internet bagi anak-anak sekolah yang proses pembelajarannya menggunakan aplikasi internet, sehingga Tanimbar bisa maju dari sisi transformasi digitalisasi,”ungkap Kadis.
Batlayeri menambahkan, dari Kemenkominfo sampaikan bahwa pempus targetkan di tahun 2022 ini, Indoneisa merdeka signal.
Artinya seluruh pelosok di Tanah Air mendapatkan akses layanan internet pada 2022. Masyarakat, baik di desa maupun daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T, diyakini tidak akan kesulitan mendapatkan signal. Dan semua ini ditargetkan hanya dikerjakan dalam dua tahun. “Makanya tahun ini kita dapat bonus 20 BTS,” tutup Batlayeri. (L03)