LASKAR – Terobosan yang dilakukan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dengan membuat rumah pengering kopra di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ternyata memberikan dampak yang sangat baik terutama kepada petani dalam meningkatkan mutu kopra.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Selasa (15/3/2022) di Baileo Rakyat karang Panjang, Ambon.
Dari hasil pengawasan di lapangan, Tethol mengakui jika selama ini petani membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara pengasapan, namun dengan adanya rumah pengering maka memperpendek waktu bahkan kopra tidak lagi hitam namun bersih serta hygienis.
”Kita lihat kalau selama ini, petani membuat kopra dengan cara pengasapan sehingga kopra menjadi hitam tapi dengan adanya rumah pengering maka hanya memerlukan waktu empat hari bahkan warna kopra terang bersih dan hygienis,”ungkap Tethol.
Dirinya menambahkan, rumah pengering merupakan stimulus untuk merangsang kembali minat dan usaha petani untuk menghasilkan mutu kopra yang berkualitas, sehingga berdampak pada nilai jual.
“Mudah-mudahan kita akan melihat perkembangannya sehingga terus merangsang pengusaha-pengusaha kopra yang lain untuk mengembangkan kopra yang ada di Maluku. Terutama di desa-desa sekitar yang punya potensi kelapa yang cukup banyak,” harapnya sembari menambahkan, rumah pengering yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2021 tersedia di beberapa wilayah di Kabupaten SBB dengan kontruksi yang sudah memenuhi persyaratan. (L05)