LASKAR – Manajamen PT. Lion Mentari Air Lines akan mengevaluasi Wings Air yang membatalkan semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki di Maluku dan sebailiknya. Pembatalan itu dilakukan mulai tanggal 13 Agustus 2022.

Ketua Fraksi Partai Golkar, DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias menegaskan bahwa pemerintah semestinya hadir untuk melihat persoalan ini.

“Kalau Lion Group menghentikan pengoperasian Wings Air di Saumlaki dan Ambon, mestinya pemerintah harus hadir melihat persoalan ini,”tandas Anos Yeremias kepada wartawan di gedung Baeloe Karpan Ambon, Senin, (15/8/2022).

Untuk itu dirinya meminta perhatian pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar supaya segera menindaklanjutinya.

“Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar kami minta segera tindaklanjuti, cari jalan keluar, cari solusi sehingga penerbangan Wing Air bisa beroperasi kembali demi dan untuk bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar,”tegas anggota Komisi III DPRD Maluku daerah pemilihan Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar ini.

Menurutnya, kehadiran Penjabat Bupati salah satunya untuk memberikan pelayanan. Kalau pesawat tidak masuk Saumlaki itu berarti masalah dan pemerintah musti hadir untuk itu.

Dalam kaitan dengan masalah ini, Anos Yeremias meminta kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk membantu memediasi semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki di Maluku dan sebailiknya.

“Kami minta Kadis Perhubungan Maluku untuk membantu memediasi masalah ini, jika dalam rapat nanti sehingga Lion Air dapat mengoperasikan wings air ke Saumlaki ibukota Kabupaten Kepulaun Tanimbar,”ujarnya.

Pihak Lion Air menerangkan pembatalan ini dilakukan karena operasional maskapai masih mengalami rugi. Faktornya adalah tingkat pemanfaatan pesawat propeller jenis ATR 72-500 dan ATR 72-600 yang tidak optimal “Operasional pesawat tersebut masih mengalami kerugian”.

Kerugian itu terjadi lantaran harga bahan bakar pesawat atau Avtur di rute tersebut lebih mahal ketimbang harga avtur di bandara besar. (L05)