LASKAR – Angka kemiskinan di Provinsi Maluku, terus bergerak turun. Progres penurunan kemiskinan dinilai bukan hanya andil pemerintah, namun kontribusi semua pihak didaerah ini.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, angka kemiskinan turun medio Maret 2022, 15,97 persen atau turun 0, 33 persen.
Sebelumnya, 2021 lalu, angka kemiskinan di Provinsi Maluku, mengalami penurunan yang signifikan sebesar -1,69 persen dari 17,99 persen menjadi 16,30 persen.
Bahkan, penurunan kemiskinan ini merupakan yang tertinggi di Maluku, selama 10 tahun terakhir dan merupakan penurunan angka kemiskinan tertinggi jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di indonesia pada tahun 2021.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury mengatakan, angka kemiskinan di Maluku, saat ini dibawah 15 persen.
Dikatakan, penurunan kemiskinan satu digit ditengah pandemi Covid-19 tidak mudah.
“Jadi penurunan kemiskinan ini bukan saja motor penggerak pemerintah, tapi semua pihak bantu turunkan kemiskinan,” kata Wattimury, kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Apalagi lanjut dia, pihaknya baru saja kembali dari Jakarta menyampaikan aspirasi ke kementerian terkait dan ada program dan kegiatan yang akan diimplementasikan.
“Kita berharap dengan adanya program dan kegiatan yang disepakati bisa berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan penurunan kemiskinan. Kita berharap angka pengangguran juga ikut turun,”harapnya.
Kendati begitu, dia berharap, bantuan pemberdayaan kepada masyarakat harus tepat sasaran. Dia mencontohkan, bantuan pancing tonda, benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Bantuan harus tepat sasaran. Kita bekerja sekeras-kerasnya turunkan angka kemiskinan. Kita terus menyampaikan pikiran ke pemerintah pusat agat masalah kemanusiaan di Maluku mendapat perhatian serius,”paparnya. (*/L05)