LASKAR – Komisi II DPRD Provinsi Maluku, meminta pihak PT. PLN (persero) Wilayah Maluku dan Maluku utara agar mengantisipasi pemadaman lampu saat event piala dunia maupun menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Komisi juga meminta pihak PLN untuk lebih fokus menyikapi permasalahan kelistrikan di Maluku, terutama di Kabupaten Aru, termasuk Kabupaten yang berdekatan dengan ibu kota Provinsi seperti Seram Baian Barat (SBB), Tual, Kur, Tayando, SBT dan Buru, karena masih banyak daerah-daerah yang sering terjadi pemadaman lampu secara bergilir.

“Selain itu ada juga daerah-daerah yang sampai saat ini belum tersentuh lampu listrik, ini yang harus diperhatikan oleh pihak PLN,”demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku, Turaiya Samal, Kamis (17/11/2022) dalam rapat bersama Manager UP3 PT.PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara didampingi Kepala Humas VLW,MMV, Ramli Malawat dan Staf lainnya, yang berlangsung di ruang Komisi II DPRD Maluku.

“Rapat hari ini yang dipimpin oleh saya sendiri sebagai Wakil Ketua Komisi II terkait dengan kesiapan PLN pada saat menyongsong Natal dan Tahun Baru dan juga terkait dengan piala dunia. Pada prinsipnya PLN sudah menyiapkan segala hal untuk menyambut Natal dan Tahun Baru agar tidak ada persoalan kelistrikan nanti pada saat itu, karena pada saat itu kebutuhan masyarakat cukup tinggi pada saat moment-moment tertentu ya hari-hari besar keagamaan seperti itu,” ujar Samal, kepada wartawan usai melakukan rapat kerja bersama dengan pihak PLN.

Dikatakan, yang berikut banyak hal tadi disampaikan oleh teman-teman anggota Komisi II perwakilan beberapa Kabupaten/kota yang ada di Komisi II terkait dengan persoalan kelistrikan yang ada di daerah mereka masing-masing.

Dirinya menambahkan, pihak PLN telah menyanggupi untuk menjawab berbagai permasalahan kelistrikan yang terjadi di kabupaten/kota di Maluku

“Misalkan tadi di Kabupaten Aru terkait dengan PLN, sudah disampaikan juga tadi bahwa sudah ada ketersediaan mesin yang akan diantar kesana untuk menjawab persoalan kelistrikan di Aru,” katanya memberi contoh.

Dirinya menambahkan, di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) misalkan ke 19 Dusun Desa Luhu. “Kami mintakan untuk bisa kerjasama dengan Balai Jalan agar bisa memindahkan jaringan yang ada ke jalan yang sudah selesai dikerjakan, sehingga mempermudah menyelesaikan jika terjadi gangguan,”ungkapnya.

Sementara itu Manager UP3 Ambon, Yusrizal, STMT, mengatakan pihaknya telah menyiapkan untuk tidak terjadi pemadaman lampu saat perayaan Natal Tahun Baru, dan itu sudah diantisipasi dari sisi kesiapannya.

“Jadi di rapat tadi kami sampaikan kesiapan Natal Tahun Baru (Nataru) dengan DPRD Provinsi Maluku bahwa kami sudah menyiapkan itu. Kami siapkan untuk pelangan di Ambon ini ada 216 ribu dan kami siapkan 19 mobil avanza, terus 7 mobil pickup untuk pelayanan tehknik ditamba 6 sepeda motor untuk pelayanan teknik dan 10 untuk infeksi dan juga hal-hal teknis lainnya,” kata Manejer UP3 Ambon, Yusrizal.

Intinya apa yang disampaikan para wakil rakyat pihaknya sudah siap melakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan. (L04)