LASKAR – Kondisi kesehatan pengungsi Desa Kariu di Desa Aboru, dilaporkan saat ini sangat memprihatinkan. Kondisi tergambarkan setelah Komisi III DPRD Provinsi Maluku belum lama ini meninjau pengungsi Kariu dan beberapa daerah lainnya yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrim melanda beberapa kabupaten di Maluku.
Menurut Saoda Tethool, kondisi kesehatan pengungsi Kariu jika tidak tertangani dengan cepat, tentu akan menimbulkan persoalan baru. Untuk itu dirinya mengharapkan pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi untuk secepatnya mengambil langkah darurat atasi para pengungsi.
Sebab tenda-tenda yang digunakan pengungsi rata-rata sudah rusak akibat cuaca ekstrim. Tentu hal ini lanjut Saoda berpengaruh pada kondisi kesehatan pengungsi.
“Akibat cuaca ekstrim tentu mempengaruhi kondisi kesehatan pengungsi dan kondisi mereka memprihatinkan makanya kita meminta perhatian pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk secepatnya melakukan langkah-langkah penanganan segera,”ungkap wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Saoda Tethool kepada media Laskar Maluku.com di Baileo Karpan, Kamis (11/8/2022).

Hal senada juga dikemukakan Hatta Hehanussa politisi Partai Gerindra ini. Menurutnya, kondisi pengungsi Kariu di desa Aboru sangat memprihatinkan karena kondisi tenda-tenda yang dipakai banyak mengalami kerusakan.
“Kita akan rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku, kita minta mereka koordinasi dengan Pemkab Malteng supaya dilakukan penanganan kepada pengungsi Kariu di Desa Aboru,”ungkap anggota Komisi III DPRD Maluku, Dapil SBB dan Malteng ini.
Dikemukakannya kondisi kesehatan para pengungsi secepatnya memerlukan pengobatan segera akibat cuaca ekstrim yang berlangsung selama ini membuat sebahagian besar kesehatan pengungsi berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Ini diperparah dengan tenda-tenda yang sudah rusak.
“Mereka hidup dalam suasana memprihatinkan, tenda-tenda mereka sudah rusak, hujan tembus dalam tenda, mereka terkena cuaca dingin dan ini sangat mengganggu kesehatan mereka terutama ibu dan anak-anak dan jika ini dibiarkan berlarut-larut tentu akan menimbulkan persoalan baru dikemudian hari,”tutup Hatta Hehanussa. (L05)