LASKAR – Siswa SMA Siwalima Kota Ambon, mengalami keracunan makanan massal, Jumat (18/11/2022), sebagian besar siswa sudah dilarikan ke rumahsakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus menjelaskan Kronologis peristiwa Keracunan massal yang di alami puluhan siswa SMA Siwalima diduga usai mengkonsumsi makanan yang disediakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maluku.
Mereka pun kini mendapat penanganan intensif oleh tenaga medis Puskesmas Nania. Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, sesuai data dari Puskesmas Nania diperkirakan kurang lebih 55 siswa yang rata-rata mengalami keracunan dengan keluhan muntah, mual-mual dan pusing kepala.
Dari penuturan salah satu siswa yang juga korban kata Meity, sejak Kamis (17/11/2022) ketika makan siang di ruang makan sekolah dengan menu ikan goreng, nasi dan sayur bayam, malamnya ada siswa yang sudah alami lemas dan rasa muntah.
Kemudian ketika menikmati makan malam dengan menu sop kacang hijau dan telur dadar, siswa juga alami pusing kepala disertai rasa mual dan ingin muntah.

“Meski rasakan dugaan keracunan, siswa masih memaksakan diri untuk mengikuti giat belajar malam,” jelas Meity.
Puncaknya, Jum’at (18/11) pagi, puluhan siswa alami sakit perut mual, kepala pusing disertai lemas yg mengakibatkan penurunan kesadaran.
“Dugaan sementara para siswa yang alami sakit/keracunan diakibatkan makanan saat makan siang bersama di ruang makan Kamis kemarin dengan menu sayur bayam+ ikan goreng,” akunya.
Dikatakan, siswa yang alami keracunan dalam perawatan medis sementara di ruang UKS dan aula sekolah oleh tenaga medis Puskesmas Nania.
“Siswa yang alami dugaan keracunan masal diperkirakan akan bertambah. Akan kita update lagi setelah dapat data resmi,” demikian Jacobus.
Adapun pantauan langsung media ini di lapangan menyebutkan, data siswa yang diduga keracunan massal di SMA Siwalima bertambah jadi 69 orang.
Sebagian siswa yang kategori sakit sedang, langsung dibawa oleh empat ambulans ke empat RS yakni RSKD Nania, RSUP Dr Leimena, RS Ishak Umarella dan RSUD dr Haulussy.
Sementara kepala SMA Siwalima Ambon, Nasir Tidore yang coba dikonfirmasi terkait kejadian tersebut enggan memberi keterangan dan “terkesan” menghindar.
Dan belum memberikan keterangan terkait siswa-siswi yang keracunan tersebut.
Sebagian orangtua meminta pihak kepolisian mengusut pihak yang menangani catering di SMA Siwalima, karena penyebab keracunan massal berasal dari makanan yang disajikan. (L06)