LASKAR – Komisi IV DPRD Provinsi Maluku bersama Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku, melakukan rapat bersama guna membahas sejumlah teknis terkait dengan penyelenggaraan embarkasi ibadah haji tahun 1443 H – 2022.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kakanwil Kemenag Maluku, H. Yamin S. Ag, M. Pd. I, juga dihadiri Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku, Abdul Adji dan panitia penyelenggara haji Kemenag Maluku, Jumat (27/05/2022).
Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Attapary, mengatakan terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 ini yang berlangsung pada Bulan Juni mendatang ada beberapa hal yang telah disepakati bersama oleh Pemerintah Provinsi, dan termasuk penetapan maskapai penerbangan yang akan melayani perjalanan 494 jamaah Haji Maluku yang akan diberangkatkan nanti.
“Jadi Komisi IV dengan Pemerintah daerah (Pemda) di hadiri juga oleh Kanwil agama sudah memutuskan untuk keberangkatan jammah haji tahun 2022 ini,” ujar Attapary kepada wartawan.
Dikatakan dan ini juga bertepatan di tahun 2022 ini akan ditetapkan Peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggara Haji oleh Pemerintah provinsi (Pemprov).
Jadi walaupun efektifnya dia belum berlaku embarkasi antara, nanti akan berlaku di tahun 2023, tetapi di 2022 ini sudah pra untuk melakukan penyelenggara haji pra embarkasi antara di Provinsi Maluku.
“Itu berarti seluruh komponen pembiayaan jamah haji, mulai dia berada di Asrama haji sampai berangkat ke Makassar dan sampai kembai ke Kota Ambon Provinsi Maluku itu di tanggulangi oleh Pemda Provinsi Maluku sesuai dengan simulasi di Perda tentang penyelenggara haji pemerintah Provinsi Maluku,” tandasnya.

Sedangkan komponen dari Kabupaten/kota ke provinsi itu dibawa tanggung jawab Kabupaten/kota. Kalau sebelumnya transportasi itu di tanggung masing-masing jammah haji terutama dari Ambon ke Makassar, Makassar ke Ambon, kali ini ditanggulangi semua oleh Pemrov Maluku dalam bentuk subsidi kepada jammah haji.
Jadi 3 penerbangan melakukan penawaran untuk mengangkut jammah haji dari Ambon ke Makassar dan Makasar karena sesuai dengan regulasi, penawaran yang terendah itu yang diambil tetapi tidak mengabaikan keselamatan dengan service.
“Yang melakukan penawaran itu adalah Garuda, dan Carter play yang kita ambil adalah dua kali penerbangan, yaitu Ambon Makassar nanti tiga kali, lalu Makasar – Ambon setelah selesai ibadah haji itu tiga kali, jadi itu nanti di angkut oleh Airlins Garuda,” tutup Attapary.
Sementara dalam rapat tersebut Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku, Aji Muhammad, mengatakan pemerintah Provinsi Maluku saat ini telah siap membantu biaya embarkasi dan debarkasi jamaah haji, terutama mulai dari biaya transportasi, kopor bagasi, dan biaya konsumsi lainya.
“Jadi bantuan yang dialokasikan Pemda Maluku sebesar Rp 1,5 juta per jamaah, dan kami juga masih menunggu usulan dari Kemenag menyangkut dengan kebutuhan embarkasi. Tetapi pada prinspinya pemerintah Provinsi Maluku siap membantu perjalanan seluruh jamaah haji yang ada di Maluku,”jelas Aji.
Menurutnya untuk mengefektifkan alokasi anggaran melalui dana hibah ini, maka dibutuhkan peraturan gubernur untuk mengatur batasan subsidi yang dialokasikan.
“Karena ini penting sehingga kita bisa memastikan mana kewenangan Kabupaten/kota dan kewenangan provinsi dalam menyalurkan dana hibah embarkasi haji di provinsi Maluku ini,” jelas Aji.
Sementara itu Kepala Kanwil Maluku, H. Yamin S. Ag, M. Pd. I, mengatakan Jamaah haji Maluku berada dalam kelompok terbang atau kloter 9 dan 10, dengan jumlah 496 ditambah dua petugas haji daerah (PHD) didalamnya.
“Jadi Jamaah Haji Maluku akan terbang menuju Arab Saudi pada tanggal 25 Juni 2022. Pada tanggal 21 dan 22 Juni seluruh jamaah sudah berada di Kota Ambon, setibanya mereka akan divaksin atau PCR oleh petugas kesehatan yang sudah disiapkan,”ujar Yamin dalam paparannya saat melakukan rapat dengan komisi IV DPRD Maluku.
Lanjut Yamin kemudian di 23 Juni 2022 akan dilakukan pelepasan jamaah haji Maluku oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, kemudian besoknya tanggal 24 Juni 2022 seluruh jamaah haji akan diterbangkan menuju embarkasi makasar.
“Jadi 25 Juni 2022 proses pemberangkatan akan mulai dilakukn, dan untuk jamaah haji Maluku masuk dalam gelombang 2 Indonesia, artinya proses perjalanan awal ini akan langsung ke Madinah selanjutnya ke Makkah,” ujarnya.
Dikatakan kami juga memastikan seluruh adminstrsi jammah saat ini sudah siap, termasuk dokumen pelunasan setoran haji. Pihak kanwil Kemenag juga membantu kelancaran jamah yang pindah dari Maluku ke- provinsi lain.
Kemudian selanjutnya untuk biaya embarkasi dan debarkasi jamaah telah diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah yang mengalokasikan bantuan kepada jammah
“Dan untuk kita ketahui bersama, saat ini berkas administrasi seluruh jamaah sudah final termasuk pelunasan biaya haji,” jelasnya. (L04).