LASKAR – Ibu-ibu Majelis Ta’lim Huherina Pulau Manipa di Kota Ambon merayakan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijria tahun 2022 Masehi.

Kegiatan berlangsung di Aulah Muslimah Mualaf Center (MMC) Waeheru Asrama Haji, kecamatan Teluk Ambon Baguala Kota Ambon, Minggu (6/3/2022).

Isra Mi’raj yang dilaksanakan diawali dengan Hatamil Qur’an dan Jikir serta Salawat dibawa kepimpinan Haji Fauzia Atamimi.

Turut hadir dalam acara tersebut Forum Silaturahmi Basudara Manipa (FSBM), Ustad Sartono Ahmad Sanusi dan Majelis Ta’lim Muslimah Mualaf Center (MMC) Waeheru Kota Ambon.

Mawakili Ketua Majelis Ta’lim Huherina Pulau Manipa Haji Fauzia Atamimi dalam sambutannya mengatakan momentum dari kegiatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW adalah menderikan Sholat lima waktu demi miningkatakan iman dan Taqwa kepada Allah SWT serta memperbanyak Salawat kepada Nabi Muhammad SAW serta Kokohkan persaudaraan menuju Muslimah yang Kaffah.

Foto bersama Ibu-ibu Majelis Ta’lim Huherina Pulau Manipa di Kota Ambon usai merayakan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijria tahun 2022 Masehi.

Untuk itu saling mendoakan satu sama lain penting dengan tujuan agar selalu diberikan panjang umur, sehat dengan tetap menjaga silaturahmi ini dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

“Jadi kegiatan Isra Mi’raj ini dengan harapan sebagai orang Basudara kita tetap kokohkan persaudaraan kita yang Kaffah untuk itu mari kita jaga persaudaraan kita ini dengan sebaik-baiknya, dan saya juga ucapkan terima kasih kepada basudara samua semoga kita tetap jaga silaturahmi dengan baik,” singkat Atamimi.

Ditempat yang sama Ustad Sartono Ahmad Sanusi mengatakan Isra Mi’raj yang dilaksanakan oleh Majelis Ta’lim Huherina Pulau Manipa ini, agar semua tetap menjadi orang yang Soleh dan Sabar walapun itu hanya sebentar.

“Mumpung masih ada usia hari ini dimanfaatkan sebaik-baiknya selagi kita diberi umur panjang maka kita masih bisa memperbaiki diri, misalnya masih beribadah, masih bisa untuk membaca Alquran sebanyak-banyaknya dan masih bisa menyambung silaturahmi kita dengan tetangga walaupun kita disakiti,” ucap Sanusi saat memberikan Hikma Isra Mi’raj.

Dikatakan umur masih ada, masih diberikan kesempatan-kesempatan banyak untuk melakukan kebaikan-kebaikan serta menjaga tali silaturahmi dengan sebaik-baiknya karena silaturahmi adalah sangat penting.

Karena manusia, Sanusi menuturkan, dulu manusia di muka bumi, manusia berada dimana dulu yang pertama di alam roh dan alam rahim kemudian dia hidup di alam dunia berarti kita hari ini sudah berada di alam ketiga, yakni setelah di alam dunia kemudian yang keempat kita sudah berada di alam kubur dan yang kelima alam Akhirat Syurga atau neraka.

“Jadi dengan seperti itu umur masih ada maka kita masih diberi kesempatan untuk melakukan kebaikan dengan tetap jaga bersilaturahmi kita dengan baik,” ujarnya.

Sanusi juga mengingatkan, kabaikan yang di jalankan oleh manusia maka terlebih dahulu bersihkan hati, mungkin sifat dengki, dandam, sakit hati dan sombong inilah yang harus dibersihkan demi menjaga hati kita agar hati kita tetap bisa tenang.

“Kalau kita ingin hati kita tenang maka bersihkanlah hati kita melalui ibadah agar kita bisa saling memaafkan satu sama lain. Untuk itu bersihkanlah hati, sehingga hati kita selalu bersih sebagaimana yang di ajarkan Rusullah kalau bisa sehingga ibadah kita bisa tenang,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Forum Silaturahmi Basudara Manipa (FSBM) Farid Atamim di sela-sela acara, berharap dari kegiatan Isra Mi’raj ini kita tetap mengedepankan kegiatan, tidak hanya Isra Mi’raj tetapi juga mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang lain, seperti kegiatan keagamaan lainnya.

“Saya harap momen-momen seperti ini ibu-ibu Pulau Manipa tetap semangat untuk melakukan acara seperti ini, dan kegiatan tidak hanya dilaksanakan di Kota Ambon tetapi kedepan kita juga laksanakan di Pulau Manipa demi menjaga hubungan sesama orang basudara,” kata Farid Atamimi.

Dijelaskan kegiatan ini merupakan satu kebanggaan untuk kita semua karena forum yang dibentuk ini bukan semata-mata untuk peribadi tetapi Forum ini untuk kita semua orang Manipa demi mengikat tali  silaturahmi.

“Jadi kita bikin forum ini untuk silaturahmi dari Basudara Manipa untuk orang Manipa, bukan dari kampung ke kampung tapi untuk kita semua demi menjaga tali silaturahmi. Maka marilah kita komitmen bersama agar silaturahmi yang kita jaga ini untuk tetap solid, sehingga hubungan persaudaraan ini tetap terjaga selalu dengan baik,” harapnya.

Pada kesempatan itu juga, Wakil Ketua FSBM Usman Warang mengatakan dari tahun-tahun sebelumnya kegiatan yang dilaksanakan oleh basudara Manipa mengalami peningkatan yang cukup luar biasa, yang mana sudah menjaga silaturahmi ini dengan baik, ini yang perlu diberikan apresiasi.

“Yang pertama saya ucapkan terima kasih serta apresiasi buat basudara karena kegiatan silaturahmi kita cukup meningkat dan perlu dipertahankan dalam menjaga kebersamaan

Dikatakan dari perkumpulan ini menjadi contoh sama halnya dengan daerah-daerah lain yang ada di Kota Ambon, untuk tetap mempererat tali silaturahmi.

Menurutnya, forum ini dibentuk untuk tetap menjaga silaturahmi dengan mengedepankan ada tiga hal, yakni hajatan meninggal, sakit dan termasuk hajatan pernikahan.

“Ini semuanya untuk membantu basudara kita apabila terkena musibah dan ini bagian dari silaturahmi kita. Olehnya itu forum ini diperuntukan salah satu untuk meringankan saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Warang. (L04)