LASKAR – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Pemkot Ambon dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan Kota Ambon akan tetap melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dinas terkait dengan keamanan pangan untuk pemotongan hewan kurban tersebut.
“Untuk acara keagamaan termasuk Hari Raya Idul Adha, Pemkot Ambon akan tetap melakukan pengawasan terhadap hewan kurban satu minggu sebelum Idul Adha,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir.G.D.S.Nendisa kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (1/7/2022).
Dikatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang nanti dijadikan sebagai tempat pemotongan hewan.
“Penyakit PMK inikan mulai masuk dari barat seperti dari Aceh dan mulai berpindah ke timur, Sampai di Sumatera, Pulau Jawa kemudian yang terakhir itu di Nusa Tenggara Barat, sedangkan NTT kemarin kita pantau belum ada,”ungkapnya seraya menambahkan, penyakit PMK pada hewan ini belum sampai di Maluku, tetapi proses pengawasan terus dilakukan.
Dikatakan untuk Kota Ambon, karena keterbatasan lahan sehingga masyarakat tidak terlalu fokus ke pengembangan ternak besar, sehingga hwan-hewan yang akan dipotong saat Hari Raya Idul Adha didatangkan dari Maluku Tengah dan Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur.
Kadis mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bagian Kesra Kota Ambon yang mengatur teknis terkait lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk tempat pemotongan hewan kurban.
Nendisa menambahkan, pihaknya akan menyurati ke MUI dan Kanwil Depag untuk memberitahukan jika ada indikasi dari hewan yang di rasakan cukup mencurigakan untuk dijadikan hewan kurban, pihak Dinas siap tenaga untuk mendatangi dan memeriksa kondisi hewan dan memastikan hewan kurban sehat.
60 Ekor Hewan Kurban Dari Pemkot Ambon
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Ambon Fenly Masawoy mengungkapkan, untuk tahun ini Pemerintah Kota melalui Bagian Kesra telah menyiapkan 60 ekor hewan kurban, diantaranya 30 ekor sapid an 30 ekor kambing.
“Pemerintah Kota Ambon melalui Bagian Kesra telah menyiapkan 60 ekor hewan kurban untuk diserahkan kepada masyarakat, khususnya yang beraga Muslim di Kota Ambon,”kata dia
Dirinya mengakui telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ambon dalam hal ini dokter untuk melakukan pemeriksaan pada hewan kurban yang akan diserahkan kepada masyarakat.
“Semua hewan kurban ini wajib diperiksa sebelum diserahkan kepada masyarakat, misalnya harus memenuhi syarat, harus layak dan mutu kelayakan,”ungkapnya.
Ditanyakan soal waktu pendistribusian maupun penyerahan hewan qurban kepada masyarakat, Fenly mengaku, penyerahan itu dilakukan sebelum lebaran nanti.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengaku, jika hingga saat ini sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Ambon, seluruh hewan termasuk hewan kurban yang ada di Kota Ambon, aman dari penyebaran wabah penyakit mulut yang ada.
“Sesuai hasil koordinasi dengan dinas Pertanian, tidak ditemukan satupun hewan kurban yang terkena virus tersebut,”ungkapnya. (L06)