Oleh : Pdt. Christ.Sahetapy
Renungan spiritual pendek Tahun Baru 1 Januari 2022 .
Basudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus !
Selamat menapaki anak tangga pertama 1 Januari Tahun Baru 2022.
Ingatkah kita bahwa hari-hari dari usia manusia dan dunia semakin hari semakin pendek dimakan waktu berbarengan dengan berputarnya bumi pada porosnya. Dengan bergantinya waktu dan berobahnya iklim dalam ruang dunia bila dihitung maju kedepan , manusia dan dunia panjang usia yang diisi dengan kerentanan dimasuki bakteri pembusuk karena ketuaannya.
Bila kita memantau perkembangan dunia bangsa- bangsa, Sementara terjadi perlombaan Kebohongan dan penipuan melalui kemajuan Sains ilmu pengetahuan & teknologi maju dengan berbagai beban yang berat yang diisi bakteri pembusuk karena sifat kefanaannya.
Bila dibedah dengan logika dan ratsio yang didasari pada pelajaran hikmat, berbagai suku, bangsa, agama ,saling menipu satu sama lain, antar bangsa lain, saling merebut jabatan, kekuasaan ,kekayaan, pengaruh dengan mempergunakan kecerdasan sesuai strategi dan sistem yang dibangun. Tujuannya kepentingan dengan bungkusan bahasa kesejahteraan.
Ternyata retorika bungkusan kesejahteraan menjadi branding kejahatan yang terstruktur, tersistem ,masif (TSM) terbungkus rapi dan diolah secara represif, tetapi juga opensif.
Sudah pasti kalau analisis presentasi behavior dalam percaturan regional global dalam geopolitik internasional secara merata, maka kejahatan jauh lebih besar 95 % dari 5 % kebaikan.
Dengan branding kesejahteraan yang dibungkus rapi , hak- hak azasi manusia ( HAM) ditendang secara represif kekerasan brutal tanpa ampun demi kepentingan eksploitasi antar manusia , demi merampas hak- hak hidup manusia dan alam dengsn sumber daya alam dari Sang Pencipta bagi kesejahteraan manusia , bukan kepentingan pribadi yang merusak .
HAM tidak ada tempat bila eksploitasi tidak diatur untuk generasi manusia.
Kebebasan manusia dipasung dengan alasan keamanan ketertiban yang sementara dimainkan dipanggung dunia. Hak azasi manusia(HAM) hanya slogan .Yang sebetulnya HAM yang dicetuskan bangsa- bangsa adalah simbol dari kelemahan,keterbatasan yang menghasilkan kejahatan ,kebrutalan, kedurhakaan yang merampas hak hidup manusia lainnya yang lemah.
Dosa semakin bertimbun- timbun, dunia semakin kotor dan berbeban berat dari hasil otak kotor manusia sehingga dunia sudah hampir tidak mampu memikulnya.
Manusia saling menyesatkan dengan simbol- simbol agama, politik kotor, hukum menjadi alat kejahatan, perang sebagai jalan perdamaian. Menurut manusia itu kemajuan.
Semakin maju kedepan semakin jahat dunia yang akan hancur dimana- mana. Bencana adalah simbol Kutuk dan laknat bagi manusia.
Kemajuan besar dengan presentasi maximal tanpa didasari Iman kepada Tuhan yang benar akan menjerumuskan manusia kepada kedurhakaan dan kepandiran dengan doktrin masing-masing. Tanpa sadar yang jahat semakin jahat, tetapi yang benar semakin dibenarkan. Itu tata aturan alam yang diatur dengan etika spiritual Tuhan yang tidak bisa diketahui jejaknya yang Kelihatan samar- samar juga tidak.
Disinilah hari-hari manusia bergelut dengan umurnya penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan.didalam situasi itu saling membunuh, menjarah,perang, pandemi,bencana besar kecil itu menjadi kebanggaan manusia meraih prestasi hidup pandek atau panjang.
Yang dapat menjawab keselamatan masa depan dunia hanya satu yaitu Damai Sejahtera yang abadi, ketika Jahweh mengutus Anak-Nya Yesus Kristus dalam rupa manusia untuk mendamaikan Manusia dengan Tuhan Pencipta-Nya sesuai ajaran Iman Kristen yang ditulis dalam Bible .
Itulah yang sementara digenapi satu persatu sesuai aturan Sorgawi tanpa diketahui makhluk – makhluk sapien, malahan diputar balikan manusia, agar sorga itu sama dengan kesenangan dunia. Manusia ingin ciptakan sorga dunia,tanpa mengerti diatas sorga dunia , ada sorga yang suci kemah Yesus Kristus.
Kita semua diberbagai belahan dunia harus menjawab secara jujur dan benar bahwa kalau dunia manusia tidak bertobat dengan segala pikiran dan ajaran kepalsuan akan membuat beban berat kearah kehancuran, karena diluar dunia manusia ada dunia lain yang tidak dapat disentuh manusia dengan kotor dunia.
Itu bukan kesalahan Tuhan, tapi karena manusia tidak mau menerima kebenaran Jahweh dalam Tuhan Yesus Kristus.
Iman pengharapan dan kasih jangan sampai menjadi pudar dari orang- orang pilihannya.
Gereja harus terus memberitakan terang Kemuliaan Tuhan yang telah datang berkorban bagi dunia , tapi dunia menolak Dia.Dunia tidak mengenal- Nya. Itu kebenaran Tuhan yang tidak dimengerti sehingga di zaman ini dunia membuat kejahatan bertambah- tambah .Kebenaran dan keadilan diputar balikan.
Orang kristen yang mengaku percaya juga telah bersimbiosis dan terlibat jauh merusak dunia karena hanya menyebut nama Tuhan tetapi tidak percaya. Sehingga Yesus menolak dia seperti anak dara yang bodoh .
Dunia spiritual harus dipahami dari iman Kristen , Dunia adalah lambang kuasa kegelapan, kuasa perusak yang sementara bekerja keras melalui manusia untuk menghalalkan segala cara, halalkan kuasa kegelapan seperti itu . Apakah kita dipihak dunia atau dipihak Sorga.
Jawabannya , bila ingin dunia ini berdamai dengan sang khalik maka orang- orang percaya yang suci sebagai Gereja yang suci harus tetap menyalakan terang Tuhan Yesus agar selalu bercahaya dengan kemuliaan dan kekudusan, walaupun ditolak, ditantang dengan politik paling kotor, dan cara yang jahat .
Tetapi Gereja harus tetap jalankan terus suara kenabian agar bapamu di Sorga dipermuliakan oleh orang- orang yang bertobat dan takut kepada-Nya. Karena yang membela kita dipengadilan sorgawi kepada dunia manusia tidak ada hakim yang adil hanya Tuhan Yesus Kristus.
Tanpa pertobatan, maka dunia ini akan dicabik – cabik dan tinggal sisa yang akan diselamatkan.
Doa selalu agar Tuhan Yesus jaga hati jaga pikiran dan tindakan .
Jadilah berkat bagi banyak orang agar banyak orang jadi Percaya Tuhan Yesus.
Selamat masuk Tahun Baru 2022 dengan persiapan : ada yang usia dipendekan dan yang dapat lanjut umur ditanah yang diberikan Tuhan. SHALOM.
.