LASKAR – Dinas Kesehatan Kota Ambon terus berupaya untuk mengejar vaksinasi booster yang sekarang ini masih rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengakui jika saat ini vaksin booster di Kota Ambon baru mencapai 18 persen.
“Kita sekarang berupaya memang agar menaikkan booster ini. Apalagi, saat di sudah ada peraturan baru dari pemerintah bahwa pelaku perjalan harus vaksin booster,”kata Pelupessy.
Angka 18 persen, menurut Pelupessy tentu sangat jauh dari harapan, jika dibandingkn vaksinasi tahap pertama maupun kedua.
“Untuk vaksinasi ketiga atau booster ini Kota Ambon, baru capai 18, sedangkan untuk tahap II, sudah mencapai 80 persen, dan tahap I, sudah diatas 100 persen. Nah kita masih terus berupaya untuk booster ini harus capai 70 persen,”tegasnya kepada awak media di Balai Kota, Rabu (20/7/2022).
Dikatakan, salah satu target untuk mencapai 70 persen vaksinasi booster itu, yakni saat ini pemerintah pusat melalui Satgas penanggulangan Covid-19 kembali menerapkan aturan perjalanan dengan menggunakan moda trasportasi laut maupun udara, wajib mengantongi hasil vaksin booster.
“Kita optimis untuk capaian vaksinasi booster ini, pasca adanya aturan yang mewajibkan setiap pelaku perjalanan baik domistik maupun keluar negeri, dengan menggunakan kapal laut maupun pesawat harus sudah mengantongi hasil vaksin booster,”ungkapnya.
Untuk di ketahui, pelaksanaan vaksinasi baik tahap I, II dan booster hingga kini masih dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, yang ada di Kota Ambon.
“Sampai saat ini masih membuka layanan vaksinasi, kepada masyarakat yang belum vaksin, baik untuk tahap I, II maupun booster,”kata dia,
Menurutnya, layanan vaksinasi itu dibuka setiap hari di tribun lapangan Merdeka, maupun seluruh Puskesmas, serta seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Ambon.
“Bagi yang merasa belum divaksin silahkan datang untuk divaksin. Kita layani setiap hari, kecuali booster, sebab booster ini membutuhkan diatas 10 orang untuk satu vial,”jelasnya.
Untuk itu, Wendy mengimbau, masyarakat tetap waspada dan tetap Prokes dan menggunakan masker terutama saat berada dalam ruangan atau saat berada di keramaian.
“Ya, masker sebaiknya jangan ditinggal. Tetap harus dipakai, apalagi bagi yang sedang sakit batuk atau flu,”saran Kadis. (L06)