AMBON, LaskarMaluku.com – Ketum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum mengatakan kedatangannya di Kota Ambon, Maluku, hanya sebatas silaturhmi biasa untuk melepas kerinduan pasca kurang lebih 12 tahun tidak bersua.
Salah satu Presidium KAHMI Pusat itu menyebut, selain itu juga kedatangan di Kota Ambon Manise untuk menghadiri beberapa agenda bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) maupun PKN di Maluku.
Disinggung soal kalimat singkat “tunggu beta bale”, Anas menjelaskan, itu merupakan triminologi Timur yang dipakai agar lebih great dan punya gaya untuk viral. Dan itu tanda teman-teman di Maluku rindu silaturahmi dan itu disyukurinya dengan ekspresi demikian.
“Jadi maksudnya, begitu dulu ketika saya ke Ambon, tidak mungkin saya tidak kembali. Jadi itu semacam ada setrum batin,”katanya saat ngopi sore di Rumah Kopi Lela, Minggu (17/9/2023).
Setelah di Ambon, sebagai anak bangsa, dirinya melihat Ambon sebagai daerah yang potensial, punya potensi besar tetapi harus dibangunkan pemerintah dan masyarakatnya secara bersama-sama.
Dikatakan, karena jika Provinsi ini masih relatif tertinggal dibanding yang lain, maka harus mengalami akselerasi atau percepatan.
Urbaningrum menambahkan, PKN merupakan partai yang ingin mempraktekan sungguh-sungguh tradisi nusantara sentris.
“PKN Poros Nusantara yang akan terus maju, makin utuh, makin bersatu, makin makmur, dan itu temanya adalah Kebangkitan Nusantara, kemakmuran untuk seluruh rakyat, meski baru,”ujar Anas seraya menambahkan, PKN bersedia untuk menjadi pejuang suara rakyat selamanya, bukan pejuang suara rakyat yang musiman.
Selain itu, PKN ini dirancang jadi partai modern yang sesungguhnya. Artinya, internal dikelola modern, demikian pula eksternal untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya.

“Jadi PKN ini bukan partai pribadinya Anas, bukan pula partai keluarganya Anas, atau kelompoknya Anas. Tetapi partai yang dirancang jadi milik publik yang luas, milik rakyat seluas mungkin,”ujarnya.
Sehingga partai seperti inilah yang diyakin menjadi alternatif politik yang baik bagi rakyat.
Dijelaskannya bahwa, salah satu problem Indonesia saat ini yang timpang, dan yang keadilan-keadilannya belum merata, itu salah satunya karena Jakarta Sentris atau Java Sentri atau sektor tertentu sentris, dan itu yang ingin dikorekai, karena Indonesia pada dasarnya majemuk.
“Kalau dulu membangun Indonesia yang berkomitmen dan posisinya setara semuanya, tidak ada yang lebih rendah atau tinggi. Dan spirit itu yang musti dipraktekan dalam kebijakan kenegaraan kebangsaan dan pembangunan kedepan,”katanya.
Dirinya menambahkan, dan kalau itu dipraktekan, maka menurutnya, isu ketimpangan dan lainnya itu, isu istilah daerah kandung daerah tiri, itu tidak akan ada lagi, karena semua menjadi kelas satu, tidak ada kelas dua.
“Kira-kira semangatnya seperti itu. Maka dengan hal-hal itu, kami yakin akan menjadi partai alternatif yang baik bagi rakyat,”harapnya.
Dirinya menegaskan, Kota Ambon Provinsi Maluku ini adalah daerah potensi yang besar, tetapi harus di bangun terus.
Urbaningrum yakin PKN di Maluku berpeluang menang pada Pileg 2024 mendatang, khusuanya di Maluku, baik untuk DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi maupun DPR RI.
Meski membutuhkan tahapan sosialisasi dan konsolidasi awal, tetapi dirinya berharap, PKN menjadi salah satu alternatif politik yang baik bagi rakyat.
Diketahui, dari Bandara, Anas dan rombongan melakukan sholat di Masjid Batu Merah sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat dan sebelum menghadiri acara pelantikan KAHMI Maluku dan pembukaan Rapat kerja MD KAHMI Kota Ambon dan KOHATI Kota Ambon periode 2022-2027, Anas berkesempatan ngopi barang pengurus KAHMI, Cipayung dan pengurus organisasi pemuda lainnya di Maluku serta para insan Pers Maluku di Kota Ambon. (L06)