AMBON, LaskarMaluku.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pendataan penduduk di Kota yang bertajuk manise ini.
Kapala Dinas Dukcapil Ambon Hanny Tamtelahitu memastikan pendataan penduduk harus diselesaikan pihaknya tahun ini, sebeb tahun depan sudah masuk tahun pemilihan umum (pemilu).
“Daftar penduduk harus terakomodir terkhusus untuk penduduk pemula. Pencetakan E-KTP untuk penduduk pemula diutamakan. Pasalnya mereka bakal masuk di dalam daftar pemilih pemula. Oleh karena itu, sekarang kita lagi gencar-gencarnya untuk mendata penduduk pemula yang 17 tahun untuk kita lakukan pendataan,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/1/2023).
Dijelaskan Tamtelahitu, pendataan penduduk ini dilakukan bagi para penduduk yang datanya tidak ada dalam sistem. Untuk mendukung pendataan tersebut, Disdukcapil Ambon bakal bekerja sama dengan perangkat desa.
“Kita data penduduk yang domisili. Awal tugas pelayaan tahun 2023 ini kita akan rapat bersama perangkat desa. Kita punya tanggung jawab yang sama dalam pendataan penduduk,” ujarnya.
Tamtelahitu mengutarakan pihaknya akan melayani langsung penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta kelahiran dan juga pembetulan Kartu Keluarga (KK).
“Yang dimiliki oleh masyarakat mungkin masih KK yang lama. Jadi ada penambahan ada yang pengurangan akibat kematian, proses pindah penduduk, mutasi atau pun juga ada yang sudah menikah otomastis KK nya sudah berubah,” jelasnya.
Ketika ditanya data penduduk Kota Ambon Tamtelahitu menambahkan, jumlah penduduk Kota Ambon sebelum pemutahiran pendataan masih berkisar 352.490 jiwa pada itu semester tahun 2022.
“Dilihat dari beberapa pelayanan itu sudah lebih dari data tersebut, sementara data sekarang terpusat. Pemutahiran data itu langsung ke pusat, dari pusat langsung pemutahiran, janda, meninggal, pindah. Jadi kami terima dari pusat dari hasil validasi. Kami mengharapkan dengan pendataan penduduk kita pemperoleh data yang ril di lapangan, karena memang kalau dilihat masyarakat yang belum miliki KTP,”jelasnya.
Tamtelahitu mengharapkan, dengan adanya program jemput bola masyarakat yang belum memiliki E-KTP itu bisa terlayani baik.
“Mekanisme itu, petugas kerja sama dengan kelurahan dan desa. Seperti biasa kita turun dengan mobil pelayanan pencetakan KTP, KIA, dan Akta kelahiran,” tutup Tamtelahitu. (L06)