AMBON, LaskarMaluku.com – Lima orang korban yang tumpangi Long Boat “LAN FATA” dari Dusun Derak, Desa Liku Amarskaru, Rabu (23/05/23) kini telah dievakuasi ke Ambon melalui pelabuhan Tulehu sekira pukul 20.00 Wit.
Para korban dievakuasi menggunakan kapal KM ABIMANYU di atas perairan Pulau Saparua ketika diangkut gunakan salah satu kapal ikan KM Maya Mandiri 16 milik perusahaan terkait.
Dari perbincangan media ini dengan para korban, disalah satu penginapan di Ambon Sabtu (27/05/2023) pagi terungkap kalau penyebab long boat hanyut karena faktor pertama kehabisan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin pancing (jenis campur bensin dan minyak tanah).
Selain faktor cuaca kabut tidak nampak pulau Watubela dan Kesui menyulitkan pengemudi long boat. Kondisi ini mengakibatkan mereka terpaksa pasrah terombang ambing diatas laut selama dua hari dua malam dan terakhir mereka meminta pertolongan kapal ikan, yang kebetulan melintasi perairan laut Banda saat itu.
![](https://laskarmaluku.com/wp/wp-content/uploads/2023/05/A67F230F-7AC8-449E-B358-26BCEEA40606-1024x768.jpeg)
Menurut pengakuan, pengemudi long boat Lan Fata, Abdullah Karim Kaliki (52) tahun, malam ketika mereka terombang ambing, dalam jarak dua mil, tampak cahaya lampu dari kapal ikan ini. Ia kemudian sepakat, gunakan BBM sisa untuk mengejar kapal ikan ini.
Jarak tempuh untuk sampai pada kapal dimaksud kurang lebih selama 3 jam.
“Katong inisiatif kejar kapal ini, supaya bisa selamatkan katong (kita), itu pun katong kejar selama tiga jam baru bisa sampai kapal ikan ini, dan sampai katong bicara dengan kapten kapal ikan kalau katong ini yang lagi dicari tim saar, “cerita bapak Kaliki alias Duka, pengemudi Long Boat “LAN FATA”
Setelah dilakukan komunikasi permasalahan yang dihadapi, Kapten Kapal kemudian menyampaikan informasi ke pihak perusahaan kalau korban hilang telah ditemukan dan saat ini, ada dalam tumpangan kapal.
Kendati begitu, kelima korban ini sudah berada di Ambon, dan diinapkan pada salah satu penginapan di Kota Ambon guna selanjutnya menunggu pemulangan dari pihak pemerintah Kabupaten Saram Bagian Timur (SBT).
Berikut ini nama nama korban;
1. Bpk Abdul Karim Kaliki 52 Tahun, pengemudi Long Boat.
2. Ridwan Keliatan, 19 tahun.
3. Sahrul Rumada, 23 tahun.
4. Abdul Rahman Ellagan, 25 tahun.
5. Ibu Jaramiah Rumakevin 53 tahun.
Kelima korban saat ini dibawah pengawasan Kepala BNPBD SBT, Nasir Rumata. (L05)