AMBON, LaskarMaluku.com – Pemberian Trophy dan sertifikat Program Kampung Iklim (proklim) Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi bagi komunitas masyarakat atau lingkungan negeri, desa/kelurahan sebagai aksi nyata masyarakat dalam upaya pengendalian perubahan iklim

Hal ini disampikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon Alfredo.J.Hehamahua kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Dirinya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman, mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan, serta mendorong pelaksanaan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Diharapkan dari kegiatan ini adalah mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil serta menjembatani kebutuhan masyarakat dan pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan untuk pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta mendukung program nasional yang dapat memperkuat upaya penanganan perubahan iklim secara global, seperti gerakan ketahanan pangan ketahanan energi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian target penurunan emisi nasional,”jelasnya.

Hehamahua menambahkan, Kota Ambon sampai saat ini telah berpartisipasi dalam membentuk tiga persatu lokasi program dari total 69 lokasi yang ada di provinsi Maluku dan target Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan terhadap kegiatan proklim sampai tahun 2025 adalah terbentuknya 50 kelompok proklim di Kota Ambon

“Pemerintah Kota Ambon sudah mendapatkan 5 tropi proklim utama dari periode 2020 sampai 2023 sehingga kedepannya kami terus mendorong Desa Negeri Kelurahan pada lima Kecamatan yang belum terlibat untuk berpartisipasi guna menyebarluaskan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kota Ambon bahkan dari 5 Kecamatan semua negeri yang ada di Kecamatan Lei Timur hampir terbentuk kelompok program,”kata Edo sapaan akrab Hehamahua.

Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota kedepannya terus mendorong upaya pencapaian trophy Proklim Lestari di tahun 2024 dan Piagam apresiasi pembinaan Proklim Program untuk Pemerintah Kota, untuk itu dukungan dan kerjasama kita akan sangat membantu dalam pencapaian dimaksud.

Franky Tutuarima

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah I Balai Pengendalian Perubahan iklim dan Kebakaran Hutan, Lahan Wilayah Maluku -Papua, Franky Tutuarima mengatakan, di tahun 2023 ini, 18 daerah di Provinsi Maluku berhasil meraih penghargaan untuk kampung iklim, yakni 9 di Kota Ambon, 6 di Kabupaten Maluku Tengah dan 3 di Kabupaten Seram Bagian Barat.

“Harapan besar kami kepada pemerintah Kota Ambon dan kelompok-kelompok proklim yakni, dengan diperolehnya Trophy Proklim utama, untuk Dusun Kayu Putih menjadi pemicu munculnya proklim lain di Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya,”harap Tutuarima. (L06)