AMBON, LaskarMaluku.com – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Ambon, Kamis (7/9/2023), berlangsung dengan meriah dan lancar di Lapangan Merdeka.

Perayaan HUT Kota Ambon dibuka dengan selebrasi tarian tradisional cakalele dimana penari mengenakan baju adat Maluku, sambil membawa bendera tradisional yang disebut “kapata”, dan kain panjang yang melingkar berwarna putih (kain gandong).

Upacara tersebut turut dihadiri oleh PJ  Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena  beserta stafnya, sejumlah perwakilan dari TNI dan Polri, serta pejabat lainnya, Sekda Provinsi Maluku Sadli li, Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisutta, Kejari Kota Ambon Adhryansah, sejumlah pimpinan Forkopimda lainnya, pimpinan OPD Provinsi Maluku  pimpinan Perbankan. Selain itu, sejumlah warga juga ikut menyaksikan acara tersebut.

Wali Kota Ambon dalam sambutannya, mengatakan tema HUT Ambon kali ini ialah “Ambon Par Samua”yang dimaknai sebagai Kota yang menjunjung tinggi inklusifitas, dimana Kota Ambon yang tumbuh dan berkembang menjadi bagian beragam suku, budaya, agama maupun sosial kemasyarakatan lainnya sangat menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman yang mewarnai negeri tercinta ini.

Lanjut kata, Upulatu Kota Ambon Bodewin Wattimena, HUT Kota Ambon merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan rasa persaudaraan. Hal ini disampaikan Wattimena saat membacakan pidatonya dalam perayaan HUT Kota Ambon ke 448 di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (7/9/2023). 

“HUT Kota Ambon saat ini sarana untuk secara bersama kita tingkatkan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan. 

Menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Ambon, mendorong semangat dan memiliki dan membangun daerah serta meningkatkan rasa cinta kita kepada Kota Ambon,” ungkapnya.

Wattimena mengaku, Ambon diusia ke-448 tahun, sudah semakin baik. Namun untuk menjadikan Ambon sebagai rumah yang nyaman bagi semua, sungguh tidak muda.

Pemerintah dituntut untuk menyediakan infrastruktur, lingkungan hidup yang nyaman dan penataan ruang yang berkualitas, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah, terjangkau dan berkualitas, menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, serta harus menyediakan lapangan kerja yang baik. 

Sehingga sejalan dengan tuntutan itu, pihaknya terus berbenah untuk menjadikam Kota Ambon yang berkualitas dan layak huni.

“Saat ini, kita sudah ada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan Ambon sebagai kota yang layak huni. Hasil survei lembaga survei nasional menunjukan bahwa Ambon sebagai kota paling layak huni tertinggi,”ujarnya.

Dijelaskan, bahwa pembangunan Kota Ambon saat ini telah memasuki periode 5 tahun RPJPD tahun 2006-2026 dan untuk mewujudkan visi jangka panjang, mewujudkan Ambon yang manis dan demokratis serta mandiri secara berkelanjutan, dan tugasnya sebagai Penjabat disamping mempersiapkan Pemilu dan Pemilukada 2024, juga harus menjamin bahwa visi besar untuk menjadi alat pembangunan Kota Ambon dalam kurun waktu 2006-2026 harus tercapai. 

“Untuk itu, kita telah merumuskan 11 Kebijakan Prioritas di tahun 2022 dan 5 Kebijakan Prioritas di 2023 ini, itu untuk menjamin prosesi pembangunan dalam 5 tahun terakhir dengan tujuan akhir mewujudkan kehidupan manusia Ambon yang manis, demokratis dan mandiri secara berkelanjutan. Karena 11 kebijakan yang jadi landasan operasional pembangunan kota ini, sedikit banyak telah memberikan hasil yang positif,”katanya.

Ditambahkan, bahwa momen hari ini, adalah bagian dari penghormatan kepada leluhur yang pertama mendiami kota ini, juga bagi para pejuang, pemimpin kota ini yang telah melahirkan kota ini dan terus berjuang membangun kota ini hingga saat ini.

“Ini momentum berharga untuk kita intropeksi dan mengevaluasi kembali untuk mewajudkan Kota Ambon, kota yang manis, demokratis dan mandiri.

Kepada kita semua, tumbuh kembangkan rasa bangga sebagai orang Ambon, mendorong semangat memiliki dan membangun daerah ini serta meningkatkan rasa cinta kepada Kota Ambon dalam bingkai NKRI,”pintanya.

“Seperti yang saya sampaikan, bahwa tugas kita untuk menjadikan Ambon sebagai rumah yang nyaman par Samua bukan pekerjaan yang muda, tapi kita yerus berupaya, berbenah untuk mewujudkan itu semua.

Wattimena berpesan, jagalah terus kondusifitas Kota Ambon, terutama menjelang dan saat Pemilu nanti dengan menghindari hal-hal yang bersifat profokatif, hoaks, fitnah, politik identitas dan lainnya yang berujung pada terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dan kepada para pemangku kepentingan ditingkat Desa/Negeri, Kelurahan dan Kecamatan, juga diingatkan untuk senantiasa bersinergi, baik dalam penyelengaraan pemerintahan pembangunan dan pelayanan pemerintahan, serta tetap selalu waspada terhadap gangguan keamanan maupun terhadap ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrim yang sering terjadi di kota ini.

“Dan sejalan dengan tema ini, saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat di Kota Ambon untuk sama-sama kita bangun kota ini. Sekecil apapun partisipasi dan kontribusi basudara samua, pasti akan berdampak besar bagi pembangunan di Kota Ambon,”ujarnya. (L06)