AMBON, LaskarMaluku.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi secara resmi menyerahkan pengelolaan Aset Pada Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Wainitu Kota Ambon Tahap II (NSUP) kepada Pemerintah Kota Ambon, Jumat (11/8/2023).

Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian PUPR dan jajarannya, karena telah merubah kawasan Wainitu menjadi etalase Kota Ambon, sehingga menjadi ikon baru tempat berinteraksi dan berekreasi warga kota.

Dikatakan, taman kota mempunyai banyak manfaat. Undang-undang Agraria mengamanatkan soal 30 persen total wilayah harus sebagai ruang terbuka hijau/ruang terbuka publik. Dengan itu selain fungsi ekologi, masih banyak lagi fungsi lainnya.

“Keberadaan taman ini bisa menjadi surga bagi kota ini, instrumen pembentuk kesehatan kota, karena keberadaan taman juga sebagai paru-paru kota penghasil oksigen. Sehingga RTP Pantai Wainitu akan memberi dampak positif,”tuturnya.

Selain itu, keberadaan kawasan ini juga meningkatkan perekonomian warga sekitar, jika itu dapat dikelola secara baik dan serius.

Pengoperasian dan pemeliharaan taman ini sambungnya, membutuhkan kolaborasi sinergi dan totalitas baik dari Pemerintah Kota, masyarakat Wainitu dan pihak swasta sebagai simbiosis mutualisme, karena memperoleh keuntungan membentuk citra positif.

“Kita bisa lakukan event-event yang tadinya berpusat di Pattimura Park ke Pantai Wainitu. Semuanya disini akan ditata dan diatur dengan baik. Sehingga dengan konsep pembangunan bergerak bersama Pemkot, kolaborasi itu kunci membangun kota ini,”jelasnya.

Untuk itu dirnya meminta semua pihak, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan masyarakat sekitar, agar rawat dan jaga kawasan ini baik kebersihannya maupun keamanan dan ketertibannya. Dengan itu, dapat menarik publik untuk datang ke RTP Pantai Wainitu.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Maluku, Reza Rizka Pratama berharap, kawasan itu dapat  dimanfaatkan dengan baik, supaya menjadi aset yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pelaku-pelaku UMKM di Kota Ambon.

“Kita berharap wajah Kota Ambon, khusus Teluk Ambon, juga ditata seperti ini.

Konsep Ambon Water From City seperti ini, laut dan pantai menjadi beranda kita, kalau ini bisa dilakukan sepanjang Teluk Ambon, itu luar biasa, pagi orang dari Latuhalat bisa jalan kaki atau bersepeda sampai di Laha. Dan kawasan ini dilengkapi dengan tempat-tempat untuk pelaku UMKM.

Dirinya  berharap kedepan akan ada lagi program seperti ini, misalnya di kawasan Pasar Mardika, bisa ditata seperti ini. Dan tentu ini juga harua didukung oleh masyarakat minimal menjaga dan merawat apa yang telah dibuat oleh pemerintah.

Dan itu untuk berkelanjutan, pihaknya berharap Pemerintah Kota Ambon harus mampu melaksanakan pengelolan aset ini sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian  masyarakat di kota ini. (L06)